WE Online, Jakarta - PT Sumberdaya Sewatama (Sewatama) yang merupakan perusahaan kelistrikan nasional mendapatkan suntikan dana berupa penyertaan modal sebesar Rp 300 miliar dalam bentuk mandatory convertible bond dengan jangka waktu selama lima tahun dari PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF).
Direktur Utama Sewatama Elan B Fuadi di Jakarta, Selasa (12/1/2016), mengatakan kucuran dana ini rencananya akan digunakan untuk membiayai pembangunan proyek pembangkit listrik menggunakan energi baru terbarukan.
"Sewatama menargetkan bisa membangun pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) hingga 50 megawatt (MW) dalam jangka waktu lima tahun mendatang di Sulawesi Selatan," ujar Elan.
Dia menjelaskan bahwa di lokasi tersebut ada empat lokasi yang sedang dikembangkan untuk tahun ini. Dua di antaranya adalah PLTM Ma'dong dan PLTM Sapaya yang masing-masing bermuatan 10 MW dan 5 MW, sedangkan dua lainnya adalah PLTM Totinapu berkapasitas 6 MW dan PLTM Palesan 10 MW.
"Total 25 mw sampai akhir tahun ini dan sudah bisa beroperasi dalam waktu dua tahun dari sekarang, sedangkan sisanya dalam kurun tiga tahun ke depan," lanjut Elan.
Lebih jauh, dia menuturkan bahwa untuk membangun proyek listrik tersebut dana yang dibutuhkan sekitar Rp 20 miliar per 1 MW konstruksi PLTM. "Pembangunan pembangkitan dan transmisi itu biayanya Rp20 miliar per MW jadi kalau untuk membangun 50 MW, capex-nya tinggal dikali Rp 20 miliar. Sekitar Rp 1 triliun," terang Elan.
Saat ini, kata dia, rencana proyek tersebut sedang dalam tahap negosiasi power purchace agreement (PPA) dengan PLN.
"PLTM Makdong dan Sapaya harusnya dibangun tiga bulan yang lalu, tapi ada kebijakan penyesuaian tarif. PLN membutuhkan waktu lebih lama dalam penyesuaian kebijakan tarif. Jadi Sapaya dan Ma'dong menunggu PPA dulu," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement