Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Commonwealth Life: MEA Bisa Tingkatkan Penetrasi Asuransi Indonesia

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Mulai berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEANĀ (MEA) pada akhir 2015 lalu memang membawa harapan sekaligus juga tantangan bagi masyarakat Indonesia. MEA memberikan peluang bagi warga negara Indonesia untuk dapat bekerja dan berusaha di negara ASEAN lainnya.

Namun di sisi lain, MEA membawa tantangan dalam persaingan dunia usaha. Perusahaan dan tenaga profesional Indonesia akan bersaing dengan profesional dari negara ASEAN lainnya yang akan masuk ke Indonesia melalui MEA.

Menanggapi itu, PT Commonwealth Life menilai kehadiran MEA bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti lantaran membanjirnya perusahaan asing termasuk perusahaan asuransi masuk ke Indonesia.

Alternative Distribution Channels Commonwealth Life Pieter Wattimena mengatakan kehadiran perusahaan asuransi baru di Indonesia justru memberikan keuntungan karena mereka dapat membantu percepatan peningkatan penetrasi asuransi di Indonesia.

"Semakin banyaknya perusahaan asuransi tentu akan semakin banyak yang teredukasi sehingga penetrasi dapat meningkat dengan cepat," ujar dia saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (21/1/2016).

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa hingga kuartal III-2015 penetrasi asuransi di Indonesia hanya sebesar 2,51 persen.

"Di Indonesia dari total penduduk 251 juta baru 10-12 persen yang memiliki asuransi dan tidak lebih dari 5-7 persen yang berinisiatif sendiri memiliki asuransi," paparnya.

Rendahnya penetrasi ini, sebut Pieter, memberikan gambaran bahwa pangsa pasar asuransi di Indonesia masih sangat besar. Inilah yang membuat perusahaan asing tergiur masuk ke Indonesia untuk memasarkan produk asuransinya. "Ini potensi yang besar," singkatnya.

Namun, lanjut dia, pihaknya tidak khawatir dengan persaingan yang ada diĀ depan. Pasalnya, perusahaan asing yang baru masuk ke Indonesia tentu membutuhkan persiapan, adaptasi, dan mencari SDM yang capable.

"Kadang perusahaan asuransi asing yang masuk ke sini membawa strategi dan skema pemasaran dari negara asalnya. Padahal, kultur di Indonesia dengan negara lain berbeda sekali. Harus adaptasi dan cari orang yang capable," tukas Pieter.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: