WE Online, Kendari - Provinsi Sulawesi Tenggara memperoleh bantuan kuota pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat sebanyak 54.500 ton pada 2016.
"Jumlah itu menurun jika dibandingkan dengan kuota 2015 yang berjumlah sekitar 62.000 ton," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sultra Muhammad Nasir di Kendari, Jumat (22/1/2016).
Ia mengatakan penurunan kuota tersebut akibat tingkat penyerapan pupuk bersubsidi 2015 tidak maksimal atau tidak memenuhi target.
"Kami akui tidak maksimalnya penyerapann pupuk bersubsidi tahun lalu karena faktor alam yakni kekeringan yang melanda sawah para petani sehingga petani banyak yang menunda penanaman padi," katanya.
Para petani kata dia, enggan untuk membeli pupuk bersubsidi karena tidak ada lahan sawahnya dilanda kekeringan.
"Harapan kami tahun ini penyerapan pupuk bisa maksimal sehingga menunjang peningkatan produksi padi guna mendukung progam swasembada pangan nasional," katanya.
Meskipun kuota pupuk bersubsidi tahun ini menurun kata dia, namun jika dilakukan penyerapan maksimal dan pemupukan dengan tepat maka hasil produksi padi bisa mencapai target yakni sekitar 803.264 ton gabah kering giling (GKG). (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement