Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

SMF Bukukan Total Pembiayaan Rp3,51 Triliun di Tahun 2015

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF kembali mencatatkan peningkatan kinerja selama tahun 2015, utamanya dalam total pembiayaan dengan mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur KPR di sektor pembiayaan perumahan melalui sekuritisasi dan penyaluran pinjaman yang mencapai Rp3,71 triliun.

"Indikator kinerja utama (IKU) SMF diukur dari jumlah dana yang telah tersalurkan dari pasar modal Re sektor pembiayaan perumahan sehingga tujuan dari pendirian SMF dapat tercapai," kata Direktur Utama SMF Raharjo Adisusanto dalam Konferensi Pers Kinerja Tahun 2015 dan Rencana 2016 SMF yang digelar di Graha SMF, Jakarta, Kamis (28/1/2016).

Raharjo menjelaskan peningkatan kinerja SMF tahun 2015 dicapai melalui kegiatan sekuritisasi sebesar Rp200 miliar dan penyaluran pinjaman sebesar Rp3,51 triliun sehingga aset SMF di tahun 2015 menembus angka Rp10 triliun, yaitu sebesar Rp10,06 triliun. Posisi penyaluran menjadi Rp7,84 triliun, naik 21% dari tahun sebelumnya sebesar Rp6,50 triliun. Adapun, laba bersih di tahun 2015 mencapai Rp249 miliar, naik 44% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp173 miliar.

"Pencapaian tersebut terhitung cukup baik mengingat kondisi ekonomi dalam negeri yang melambat di tahun 2015. Pendapatan laba yang diperoleh SMF di tahun 2015 begitu signifikan, meskipun bukan merupakan indikator kinerja utama," tambah Raharjo.

Dia menjelaskan pertumbuhan penyaluran pinjaman juga diiringi dengan penerbitan surat utang korporasi sebagai sumber pendanaan.

"Selama tahun 2015 SMF telah menerbitkan surat utang sebesar Rp1,57 triliun melalui penerbitan obligasi PUB III tahap 1 sebesar Rp500 miliar; PUB III tahap II Rp427 miliar; dan tahap III Rp600 miliar. Sampai dengan akhir tahun 2015 posisi (outstanding) surat utang SMF mencapai Rp4,78 triliun," tukasnya.

Selain peningkatan kinerja di tahun 2015 SMF juga berhasil mempertegas perannya dalam menjalankan kegiatan sekuritisasi sebagai penerbit efek berangun aset berbentuk surat partisipasi (EBA-SP) pertama, dengan pencatatan perdana EBA-SP KPR, "SMF-BTN01", senilai Rp200 miliar di pasar modal. Dalam skema EBA-SP tersebut peran SMF, yaitu sebagai penerbit sekaligus penata sekuritisasi, pendukung kredit, dan investor.

"Hal tersebut sesuai mandat pendirian SMF dalam Pepres 1/2008 Jo.19/2005 serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 23/POJK.04/2014 sekaligus memperkuat pasar keuangan Indonesia serta mendukung pengembangan basis investor domestik," pungkas Raharjo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: