Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Revitalisasi Teluk Benoa Bakal Terapkan Filosofi Tri Hita Karana

Warta Ekonomi -

WE Online, Denpasar - Rencana revitalisasi Teluk Benoa komitmen untuk menerapkan nilai Tri Hita Karana sekaligus akan dijadikan model pembangunan di Bali berbasis Tri Hita Karana.

"Ini pertama kali ada rencana pembangunan di Bali yang melibatkan Yayasan Tri Hita Karana untuk menyurvei dan me-review kesesuaian filosofi Tri Hita Karana dalam pembangunan revitalisasi Teluk Benoa," kata Ketua Yayasan Tri Hita Karana Bali I Gusti Ngurah Wisnu Wardana saat menandatangani MoU dengan pihak PT TWBI di Denpasar, Kamis (28/1/2016).

Menurut Wisnu, ada tiga hal yang akan akan dinilai dalam proses tersebut. "Pertama, aspek spiritual. Ini terkait harmoni. Kedua, aspek sosial ekonomi, ini terkait dengan toleransi dan ketiga aspek palemahan, ini terkait gotong-royong sesama masyarakat," jelasnya.

Yayasan Tri Hita Karana merupakan lembaga independen yang netral, imbuhnya, tidak terlibat pada pro dan kontra revitalisasi Teluk Benoa.

"Bagi kami ini momen penting bagi Tri Hita Karana. Kami tidak ikut campur pada pro kontra. Penilaian yang kami beri nanti memiliki dasar dan acuan. Kalau nanti hasilnya sudah sesuai nilai Tri Hita Karana, sesuai adat istiadat, mengapa ditolak? Padahal, banyak pembangunan yang dilaksanakan mengabaikan Tri Hita Karana," jelasnya.

Ia berharap proses penilaian nanti berjalan sesuai konsep Tri Hita Karana. "Semoga revitalisasi Teluk Benoa sesuai Tri Hita Karana. Misalnya, sepersembilan area pembangunam digunakan untuk tempat suci, seperti pura. Kalau tidak sesuai, kita minta perbaiki. Kalau tidak mau memperbaiki, baru kita tolak," tegasnya.

Sementara itu, Direktur PT Tirta Wahana Bali International Leemarvin Lieano mengatakan pihaknya akan mengedepankan dan mempertahankan aspek Tri Hita Karana dalam pembangunan revitalisasi Teluk Benoa.

"Kami berkomitmen menjaga dan melestarikan nilai luhur, adat istiadat, dan budaya Bali dalam pembangunan di Teluk Benoa," pungkasnya.

Perlu diketahui, filosofi Tri Hita Karana menekankan tiga hubungan manusia dalam kehidupan di dunia. Ketiga hubungan itu meliputi hubungan dengan Tuhan, hubungan dengan sesama manusia, dan hubungan dengan alam sekitar yang saling terkait satu sama lain.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: