Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Helikopter Sinar Mas Bom Air Karhutla Dumai

Warta Ekonomi -

WE Online, Dumai - Perusahaan grup Sinar Mas Forestry kembali mengerahkan satu Helikopter Super Puma menjatuhkan bom air untuk membantu upaya pemadaman api kebakaran lahan di dua tempat di Kota Dumai, Selasa.

Humas Sinarmas Forestry Wilayah Riau Nurul Huda menyebutkan pemadaman dengan bom air dilakukan heli Sinar Mas Forestry di lokasi kebakaran di Kelurahan Mundam dan Sri Pulau yang berdekatan dengan areal Bandara Pinang Kampai Dumai.

"Heli Super Puma hari ini dilibatkan dalam upaya pemadaman di dua tempat di Kota Dumai karena mengingat areal bandara sangat sensitif untuk aktivitas penerbangan," kata Nurul, Selasa (8/3/2016).

Dia menjelaskan untuk mendukung pemadama karhutla di Riau, perusahaan menurunkan tiga unit heli water booming dan menyiapkan ribuan tenaga pemadam terlatih dilengkapi peralatan memadai.

Dukungan pemadaman titik panas ini merupakan wujud komitmen perusahaan dan mitra dalam membantu satuan tugas kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau, khusus diluar konsesi agar bisa diminimalisir.

"Beberapa titik kebakaran di sekitar area bandara sudah berkurang, namun masih menyisakan asap sisa pembakaran, dan petugas akan terus melakukan penyisiran di darat untuk memastikan api terkendali," jelasnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Dumai Tengku Ismet mengaku sangat terbantu dengan dukungan water boom dari heli Sinar Mas Forestry dalam melakukan upaya pemadaman karhutla.

"Dukungan dua heli perusahaan sangat membantu upaya pemadaman, dan petugas tinggal melakukan penyisiran di darat untuk pengendalian api lebih lanjut," sebut Ismet.

Meski Dumai diguyur hujan pada Selasa dinihari tadi, namun BPBD belum bisa memastikan apakah titik api berkurang, namun petugas gabungan hingga kini masih bekerja keras memadamkan kebakaran lahan di lapangan.

Kapolres Dumai AKBP Suwoyo mengatakan proses pemadaman kebakaran lahan di sejumlah lokasi terbakar masih berlangsung dan terkendala dalamnya lahan gambut yang mencapai tujuh meter.

"Pemadaman api terus dilakukan 375 personel gabungan dengan membuat sekat kanal dan dukungan bom air dari helikopter, dan kita tetap berusaha sekuat tenaga meski terkendala peralatan minim dan persediaan sumber air," jelasnya. (8/3/2016)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: