WE Online, Jakarta - PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) meyakini sektor properti tahun 2016 masih menjanjikan seiring dengan keyakinan membaiknya pertumbuhan ekonomi.
Sekretaris Perusahaan CSAP Idrus Widjajakusuma mengatakan pasar properti, termasuk renovasi, sangat menjanjikan karena jumlah kesenjangan rumah yang sudah dibangun dengan yang dibutuhkan ("backlog") di Indonesia mencapai 13 juta unit.
"Tentu jumlah itu merupakan pasar besar bagi segmen distribusi dan eceran ('retail') modern bahan bangunan serta renovasi kami," ujar Idrus di Jakarta, Kamis (31/3/2016).
Selain itu, CSAP juga menyambut gembira Program Sejuta Rumah yang digalakkan pemerintah. Program tersebut, kata Idrus, dapat merangsang pertumbuhan industri lain dan meningkatkan permintaan (demand). Apalagi, lanjut dia, pada tahun 2016 suku bunga di Indonesia sudah turun dengan keadaan inflasi yang relatif stabil begitu pula dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Sektor properti memang diyakini masih akan diminati pada tahun 2016. Ini pernah diungkapkan dari survei "Property Affordability Sentiment Index" 2015, yang dilakukan oleh portal properti Rumah.com bersama konsultan pemasaran internasional Added Value Saffron Hill.
Dari 1.070 responden yang disurvei pada November--Desember 2015, 63 persen diantaranya berencana membeli properti dalam enam bulan ke depan. Sementara sebanyak 61 persen responden menyatakan puas dengan kondisi properti Indonesia tahun 2015, di mana jumlah ini meningkat sembilan persen dari tahun 2013.
Survei itu juga mengungkapkan 58 responden merasa yakin dengan prospek peningkatan harga properti dalam jangka panjang. Sementara itu ada 39 persen menganggap pertumbuhan properti dalam negeri sangat bagus pada 2015 dan ada 27 persen menyatakan bunga KPR saat ini sudah relatif rendah. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement