Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Program 3 Juta Rumah Prabowo Jadi Angin Segar Buat CSAP

Program 3 Juta Rumah Prabowo Jadi Angin Segar Buat CSAP Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) menyambut positif program pemerintahan Prabowo yang menargetkan pembangunan 3 juta rumah per tahun sebagai langkah untuk mengatasi backlog atau kesenjangan antara jumlah rumah yang terbangun dengan kebutuhan masyarakat. Program ini juga didukung insentif pajak berupa pembebasan PPN 100% untuk pembelian rumah hingga Desember 2024, naik dari insentif sebelumnya sebesar 50%.

Pemerintah berencana menghapus total 16% pajak properti, termasuk penghapusan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 11% dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar 5% dalam beberapa tahun mendatang. 

“Progam ini merupakan prospek jangka panjang yang sangat positif dan sejalan dengan target Perseroan untuk dapat memenuhi kebutuhan akan bahan bangunan untuk rumah tinggal, renovasi, hingga kebutuhan akan asesoris dan pelengkapan rumahnya,” kata Corporate Secretary CSAP, Idrus H. Widjajakusuma, Jakarta, Kamis (31/10/2024). 

Baca Juga: CSAP Lanjutkan Ekspansi Besar-besaran, Mitra10 dan Atria Kini Hadir di Kendari!

Hingga kuartal ketiga 2024, CSAP mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp 12,7 triliun atau tumbuh 5% dari periode yang sama tahun lalu, meski pendapatan komprehensif tahun berjalan sedikit menurun menjadi Rp 131 miliar dari Rp 150 miliar di tahun sebelumnya. Segmen distribusi, yang terdiri dari bahan bangunan, Consumer Goods (FMCG), dan produk kimia, tetap menjadi kontributor terbesar. Sementara itu, segmen ritel modern melalui Mitra10 dan Atria menjadi pendorong utama pertumbuhan margin dan volume penjualan.

CSAP terus melakukan ekspansi agresif, membuka cabang-cabang baru Mitra10 dan Atria di wilayah-wilayah potensial, termasuk Kendari, Sulawesi Tenggara. 

Ekspansi ini adalah bagian dari target CSAP untuk mencapai 100 toko Mitra10 di seluruh Indonesia pada 2030, dengan 8 toko baru di tahun ini yang tersebar di beberapa provinsi seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Tenggara.

Direktur Utama Mitra10, Andy Totong, menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi lokal di Kendari didorong oleh beberapa proyek nasional, termasuk proyek nikel dan infrastruktur yang meningkatkan permintaan bahan bangunan. 

Erline Totong, Direktur Utama Atria, menambahkan bahwa Atria Kendari juga meluncurkan solusi desain dengan teknologi AI, ATRIA Design Solution, untuk membantu pelanggan dalam merancang rumah ideal mereka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: