Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Adaro Akan Fokus ke Bisnis Logistik dan Power Plant

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) perusahaan yang memfokuskan diri di pertambangan batu bara berencana untuk mengubah strategi bisnisnya pada tahun ini.

Perseroan tidak hanya akan fokus pada bisnis intinya. Saat ini perseroan akan memaksimalkan lini bisnis lainnya seperti logistik dan power plant. Hal ini disebabkan fluktuasi harga komoditas batu bara yang membuat perseroan "angkat tangan".

"Tentunya ke depan dengan visi kami model bisnis Adaro jadi tiga pilar. Jadi, batu bara sepertiga, logistik sepertiga, dan power plant atau listrik sepertiga," kata Direktur Keuangan Adaro Energy David Tendian di Jakarta, Senin (18/4/2016).

Ia menuturkan lini bisnis perseroan di luar batu bara saat ini menunjukkan perkembangan yang cukup positif. Pendapatan dari non-mining tercatat meningkat menjadi 40 persen. Capaian tersebut meningkat signifikan dibanding sumbangsih non-mining tahun lalu yang hanya mencapai 19 persen.

Dalam kesempatan yang sama Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir merincikan pendapatan di lini bisnis logistik 2015 telah menyumbang 20 persen dari total pendapatan perseroan. Capaian tersebut diyakini masih bisa meningkat seiring dengann digalakkannya program pembangunan pembangkit listrik 35 ribu MW yang sebagian besar butuh bahan bakar batu bara.

"Kalau msialnya 5-10 tahun lagi PLTU Batang saja mulai beroperasi dan membutuhkan batu bara 10 juta ton dan Adaro dapat tujuh juta ton. Pertanyaannya yang angkut siapa, ya jelas logistik kita. Karena itu, paling efisien. Jadi, kami yakin bisa tumbuh sampai 33 persen porsinya," tambahnya.

Namun, dirinya menegaskan perseroan tetap akan fokus untuk mengembangkan bisnis inti penambangan batu bara. Pasalnya, jika lini bisnis non-batu bara naik maka core bisnis juga akan terkerek naik.

"Otomatis logistik akan terintegrasi from mine to pit to port. Kalau saya lihat yang power plant sekarang 2x30 MW kita bisa berikan kontribusi lima sampai 10 persen," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: