WE Online, Jakarta - Peluang negara Indonesia untuk masuk ke level negara-negara berpendapatan tinggi sangat kecil. Hal itu diungkapkan ekonom Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri, di Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta, Senin (18/4/2016).
"Peluang untuk masuk ke negara berpenghasilan tinggi enggak sampai 5%. Sementara peluang untuk terperangkap dalam pendapatan menengah ke bawah mencapai 80%," ungkapnya.
Dalam studinya yang bertajuk Mengelak dari Jebakan Penghasilan Menengah di Indonesia: Analisis Risiko, Pemecahan Masalah, dan Karakteristik Nasional, Faisal mengatakan Indonesia tidak bisa lagi disamakan dengan Korea Selatan (Korsel).
"Dulu pada akhir 60-an kita masih dekat dengan Korsel, sekarang sudah enggak lagi. Bahkan dengan sejumlah negara ASEAN juga kita kalah," tambahnya.
Ekonom yang terkenal idealis tersebut menyatakan ada sejumlah hal yang menyebabkan Indonesia teperangkap dalam kondisi saat ini.
"Persoalan pendidikan, infrastruktur, produksi berbasis teknologi. Solusinya juga melalui kepemimpinan nasional," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Febri Kurnia
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
