Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos Wika Sebut Pihak GCM 'Selonongan'

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta  -PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) angkat bicara terkait dengan Penangkapan terhadap lima pekerja proyek kereta cepat asal China oleh pihak TNI Angkatan Udara (AU) di kawasan Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Direktur Utama Wijaya Karya, Bintang Perbowo menyebut bahwa pihaknya belum ada kontrak dengan PT Geo Central Mining (PT GCM) yang merupakan sub contractor proyek kereta cepat.

"Sebenarnya kita belum ada kontrak sama mereka, itu tanggung jawab yang nantinya partner, yang joint venture dengan kita, tapi karena dia sudah dikasih tahu sebelumnya yang belum bisa dikerjakan itu di Halim. Karena kita masih proses izin dengan Kementerian Pertahanan dan Lanud," ujar Bintang di Jakarta, Kamis (28/4/2016).

Bintang mengatakan pihak GCM ini tidak mengerti perizinan di Indonesia. Sehingga mereka main "selonongan" saja karena ingin kerja cepat. Padahal, izin untuk mengerjakan proyek di lahan tersebut belum dimiliki.

"Jadi yang masalah mereka tidak mengerti perizinan di Indonesia. Kalau di China semua tanah milik negara tidak seperti di sini. Jadi, mereka tidak tahu kita harus minta izin," terangnya.

Pasalnya, izin yang telah dikantongi oleh pihak WIKA dan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) baru di kilometer 95-100. Namun, dari kilometer 0-40 pihaknya belum memperoleh izin. "Makanya kami bilang orang itu selonongan. Jadi yang kita kerjakan dari Walini ke arah Bandung. Dari 0-40 masih diteliti Dirjen Perhubungan. Si China mau duluan yang masalah itu," ungkapnya.

Bintang menuturkan, saat ini kelima warga negara asing asal China yang ditahan oleh TNI telah dipulangkan kembali ke negaranya.

"Jadi, tidak ada apa-apa. Yang orang yang ditahan sudah dipulangkan ke negaranya. Memang alat-alat nanti mau kita pakai untuk mengukur dan memang spesifikasinya tinggi," tukasnya.

Sebelumnya, Tim Patroli TNI Angkatan Udara Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, mengamankan tujuh orang pekerja proyek kereta cepat di tepi jalan tol ruas Halim Km 3,2 pada Selasa (26/4/2016) sekitar pukul 09.45 WIB.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: