WE Online, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) melakukan sinergi dengan PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau PT Taspen dalam fasilitas KPR untuk PNS (Pegawai Negeri Sipil) atau para Pensiunan PNS.
"Kerja sama ini memungkinkan bagi para PNS untuk mendapatkan tenor lebih panjang dalam permohonan fasilitas KPR, khhususnya bagi para PNS yang mendekati masa pensiun. Selama ini maksimum pemberian KPR diberikan dengan batas usia PNS adalah 60 tahun. Dengan sinergi ini BTN dapat memberikan KPR untuk usia sampai dengan 70 tahun," ujar Direktur Utama BTN Maryono usai menandatangani naskah MOU bersama Taspen di Jakarta, Senin (2/5/2016).
Naskah MOU ditandatangani langsung oleh Maryono Direktur Utama Bank BTN dan Iqbal Latanro Direktur Utama Taspen. Ruang lingkup MOU meliputi pemeliharaan data debitur yang akan dilakukan oleh Taspen untuk memastikan bahwa debitur yang memperoleh kredit Bank BTN, pembayaran pensiunnya dilakukan melalui kantor layanan BTN sampai dengan kredit lunas.
Menurut Maryono, para pensiunan umumnya kesulitan mendapatkan akses perbankan. Dengan kerjasama ini maka para PNS yang mendekati paling tidak dapat menghitung kebutuhannya akan rumah yang dapat difasilitasi BTN walaupun PNS tersebut masuk masa pensiun.
"Pada prinsipnya ada kelonggaran jangka waktu kredit dengan kerjasama ini. Dan PNS cukup diuntungkan dengan ini karena program seperti ini tidak ada di bank lain. Pola pembiayaan seperti ini hanya ada di Bank BTN. Kami melakukan sinergi ini bersama Taspen untuk PNS dalam memenuhi kebutuhan rumahnya," tegas Maryono.
Ditambahkan oleh Maryono dengan kerjasama ini peluang untuk menambah jumlah kredit realisasi baru dari para PNS dapat meningkat dua kali lipat atau lebih. Kerjasama ini juga memungkinkan dibayarkannya pensiunan PNS melalui kantor layanan btn seluruh Indonesia.
Maryono menilai, permintaan masyarakat akan rumah terus meningkat walaupun sejumlah analis memprediksi pembiayaan pada sektor perumahan turun karena permintaan turun. Untuk pembiayaan perumahan kelas menengah bawah yang menjadi core business Bank BTN, berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2016 mencatatkan adanya peningkatan.
"Kredit dan pembiayaan yang disalurkan Bank BTN naik 18,9 persen. Pertumbuhan ini diatas rata-rata industri yang hanya tumbuh sekitar 8,1 persen. Ini menandakan permintaan rumah masih cukup tinggi khususnya untuk pasar perumahan yang kami garap selama ini. Kerjasama dengan Taspen mudah-mudahan akan menambah volume realisasi kredit baru dari lingkungan PNS," tukas Maryono.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement