Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Strategi: Kunci Sukses 7-Eleven Indonesia (1)

Warta Ekonomi -

WE.CO.ID - Hasil kajian tim pakar sebuah sekolah bisnis di Jakarta menunjukkan 7-Eleven Indonesia mampu tampil sebagai pemenang pasar karena memiliki keunggulan value propositionberupa acccessibility, newness, dan convenience dibanding pesaing-pesaingnya.  


Dalam buku berjudul “Business Model Canvas: Penerapan di Indonesia”,tim dari sekolah bisnis PPM Manajemen Jakarta mencoba membedah kesuksesan model bisnis 7-Eleven di Indonesia. Dalam buku yang terbit tahun 2012 itu, Tim PPM Manajemen mengulas keberhasilan kreativitas 7-Eleven Indonesia dalam menciptakan value proposition yang unik sehingga bisa unggul dibanding pesaing-pesaingnya. Value proposition adalah salah satu elemen penting dari sebuah model bisnis yang berhasil, disamping elemen customer segment, channel, customer relationship, revenue stream, key resources, key activities, key partnerships, dan cost structures.


Value proposition adalah manfaat yang ditawarkan sebuah organisasi kepada segmen pasar yang dilayani. Value propositionakan menentukan segmen pelanggan yang dipilih atau sebaliknya. Value propostion juga akan memengaruhi elemen model bisnis lainnya, seperti channel dan customer relationship.


Pengembangan value proposition di industri ritel consumer goods di Indonesia dapat dilihat melalui perkembangan toko-toko ritel seperti Indomaret dan Alfamart.  Mereka bersaing melalui harga, kelengkapan barang yang dijual, dan aksesibilitas. Persaingan aksesibilitas antara keduanya mudah dilihat dari keberadaan gerai mereka yang banyak berdekatan di setiap tempat. Sehingga, dapat dikatakan, dimana ada Indomaret, maka disitu akan ada Alfamart atau sebaliknya.


Jadi, pada dasarnya, keduanya menawarkan tiga value proposition utama, yaitu harga , kelengkapan produk, dan aksesibilitas , kepada para pembeli atau masyarakat. Terlepas dari persaingan sengit antara keduanya, ketiga hal itu nyatanya yang membuat mereka menjadi pemenang  di bisnis industri ritel consumer goods. Mereka mampu merebut pembeli toko-toko kelontong kecil (tradisional) ke minimarket-minimarket mereka. Seiring peningkatan daya beli masyarakat, pasar jaringan minimarket mereka terus meluas hingga ke pelbagai pelosok daerah.


(bersambung)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fadjar Adrianto
Editor: Muhamad Ihsan

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: