WE.CO.ID - Sejumlah investor nasional melirik kawasan Kota Kekerabatan Maja, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, yang akan dijadikan daerah permukiman untuk menampung warga DKI Jakarta.
"Kami terus memberikan kemudahan proses perizinan bagi investor yang akan menanamkan modal pada pembangunan kawasan permukiman Maja," kata Kepala Badan Penanaman Modal Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Lebak Agianto Ahmad Tahir di Rangkasbitung, Sabtu (21/9/2013).
Menurut dia, selama ini banyak para developer perumahan yang akan membangun pemukiman di kawasan Kota Kekerabatan Maja (KKM).
Pembangunan kawasan perumahan di kawasan KKM sudah memiliki masterplan dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kempera).
Karena itu, mereka para investor akan mengembangkan usahanya di bidang properti di kawasan KKM.
Saat ini, kata dia, sekitar 21 investor nasional akan berinvestasi pengembangan pembangunan perumahan di kawasan KKM.
Para investor nasional itu, diantaranya PT Maja Gemilang dan PT Ciputra Group.
"Kami yakin pembangunan perumahan di kawasan KKM bisa direalisasikan pada 2014," katanya.
Ia menyebutkan, Kemenpera mengembangkan perumahan di kawasan KKM karena ketersedian lahan untuk wilayah Bogor, Tangerang dan Bekasi relatif terbatas.
Dengan begitu, pengembangan perumahan dialihkan ke wilayah Barat, yakni KKM Provinsi Banten.
Diperkirakan kawasan permukiman KKM akan menampung warga DKI Jakarta sekitar 2,5 juta jiwa.
Untuk mendukung KKM, kata dia, PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah mengoperasikan Kereta Listrik (KRL) Commuter Line dengan rel ganda (double treck) rute Maja-Jakarta dengan waktu perjalanan sekitar 1,5 jam dengan jarak 60 kilometer.
"Kami mendukung para investor karena dapat menyerap tenaga kerja lokal juga pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat," katanya. (ant)
Redaksi
Foto: bumn.go.id
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement
