Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PTBA Targetkan Selesaikan Pelabuhan Tarahan di Semester-II 2014

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) menargetkan perseroan akan dapat menyelesaikan proyek peningkatan kapasitas pelabuhan tarahan dari 13 juta ton menjadi 25 juta ton per tahun ini pada semester II tahun 2014.

Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam Tbk Joko Pramono menuturkan bahwa nantinya jika pengembangan pelabuhan Tarahan ini selesai maka pelabuhan akan dapat disandari dua kapal sekaligus.

"Dengan selesainya proyek pelabuhan Tarahan ini, jadi bisa dua kapal sekaligus yang bersandar. Dengan masing-masing kapal berkapasitas 80.000 dwt (panamax) dan kapal berkapasitas 200.000 dwt dengan memanfaatkan dermaga baru," jelasnya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (22/8/2014).

Menurut Joko, dengan meningkatnya kapasitas pelabuhan Tarahan menjadi 25 juta ton maka total kapasitas angkutan kereta api direncanakan sudah bisa mencapai 17,9 juta ton.

"Dengan telah tibanya sebanyak 600 unit gerbong pada tahun 2014 ini, sampai dengan saat ini jumlah gerbong yang dioperasikan PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) sudah mencapai 3.071 unit gerbong. Maka pada 2015, PT KAI sudah mampu mengangkut batu bara kami minimal 22 juta ton per tahun," terangnya.

Untuk pembangunan jalur baru, transportasi batu bara dengan kereta api anak perusahaan, yaitu PT Bukit Asam Transpasific Railway (BATR), hingga saat ini masih dalam tahap restructuring pada anak perusahaan PT Bukit Asam Banko.

"PT BATR sebagai operator angkutan batu bara akan mengangkut minimal 500 juta ton batu bara selama 20 tahun dengan kapasitas angkutan sebesar 25 juta ton per tahun. Saat ini proyek masih dalam tahap persiapan pembebasan lahan pelabuhan dan jalur kereta api," ujarnya.

Joko menguraikan kapasitas angkut proyek BATR ini akan direalisasikan secara bertahap.

"Proyek ini terbagi menjadi empat tahap. Pada tahun pertama sebesar 7,5 juta ton, tahun kedua 15 juta ton, tahun ketiga 20 juta ton, dan di tahun keempat menjadi sebesar 25 juta ton," urainya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: