Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

MIND ID Sukses Tingkatkan Kinerja Operasional, PTBA Catatkan Peningkatan Produksi dan Penjualan Batu Bara

MIND ID Sukses Tingkatkan Kinerja Operasional, PTBA Catatkan Peningkatan Produksi dan Penjualan Batu Bara Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID sukses meningkatkan kinerja operasional hingga Triwulan III 2023. Anggota MIND ID, PT Bukit Asam (PTBA) berhasil meningkatkan produksi batu bara hingga 31,9 ton dalam sembilan bulan pertama 2023.

Jumlah produksi tersebut meningkat hingga 15 persen dibandingkan 2022. Produksi batu bara PTBA meningkat seiring dengan peningkatan volume penjualan batu bara sebesar 15 persen menjadi 27,0 juta ton. 

Hingga Triwulan III 2023, PTBA mencatat penjualan ekspor sebesar 11,2 juta ton atau naik 24 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara realisasi Domestic Market Obligation (DMO) tercatat sebesar 51 persen.

Baca Juga: Divestasi Saham ke MIND ID Beres, Bos Vale Bisa Bernafas Lega

Pada triwulan III 2023, PTBA mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,8 triliun. PTBA memperoleh pendapatan sebesar Rp27,7 triliun, sehingga total aset perusahaan per 30 September 2023 sebesar Rp36 triliun. 

Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf mengatakan sejalan dengan target perusahaan pada 2023, Grup MIND ID akan terus mengoptimalkan pencapaian kinerja perusahaan.

"Grup MIND ID akan terus mengoptimalkan pencapaian kinerja operasional dan melakukan efisiensi pada seluruh proses bisnis perusahaan," kata Heri Yusuf. 

Selain berhasil meningkatkan produksi batu bara, PTBA juga terus mengerjakan proyek-proyek strategis untuk mendukung kinerja Perusahaan. Mulai 7 Oktober 2023, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel-8 (2x660 MW) telah mencapai status Commercial Operation Date (COD) atau beroperasi secara komersial.

Baca Juga: PTBA Bakal Genjot Produksi dan Penjualan Batu Bara Guna Genjot Kinerja

Pembangkit ini menerapkan teknologi Supercritical Steam Generator yang efisien dan ramah lingkungan. Bahkan, teknologi Flue Gas Desulfurization (FGD) juga digunakan untuk menekan emisi gas buang. 

Teknologi FGD ini dapat mengurangi sulfur dioksida dari emisi gas buang pembangkit listrik berbahan bakar batu bara. Tidak hanya itu, PTBA dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI menyepakati kerangka kerja sama pengembangan angkutan batu bara relasi Tanjung Enim Baru–Keramasan pada 12 Oktober 2023 lalu. 

Hal ini sejalan dengan target Perusahaan untuk meningkatkan kapasitas angkutan batu bara jalur kereta api menjadi 52 juta ton per tahun pada 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: