Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cagar Biosfer Sinar Mas Kembali Terbakar

Warta Ekonomi -

WE Online, Pekanbaru - Titik api muncul lagi yang membakar kawasan konservasi dunia Giam Siak Kecil-Bukit Batu yang digagas Sinar Mas menjadi cagar biosfer dan ditetapkan oleh UNESCO tahun 2009.

"Cagar Biosfer Giam Siak Kecil kembali terbakar. Upaya yang kami lakukan dengan mengerahkan helikopter untuk pemadaman api lewat udara water bombing (bom air)," kata Komandan Satuan Tugas (Satgas) Udara Kolonel Andyawan di Pekanbaru, Selasa (25/3/2014).

Pekan lalu atau Rabu (19/3), Satgas Pasukan Darat Operasi Terpadu Darurat Asap Riau menyatakan sumber kebakaran di dalam Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu di Riau sudah berhasil dipadamkan.

"Titik api di cagar biosfer nol, dan kita sudah menempatkan satu batalyon TNI AD di sana," kata Komandan Satgas Pasukan Darat, Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto.

Menurut Andyawan, api yang membakar sebagian cagar biosfer yakni wilayah Giam Siak Kecil yang berada di Kabupaten Bengkalis, belum diketahui berapa total luas hektare yang kembali terbakar.

Untuk menjinakkan api di kawasan konservasi dunia, maka Satgas Penanggulangan Bencana Asap Riau dikerahkan ke lokasi. Baik pemadaman lewat udara maupun lewat darat dengan mengerahkan personel TNI, Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Begitu kembali kami temukan titik api di sana (cagar biosfer), maka kami segera melakukan upaya pemadaman. Seperti untuk water bombing, kami mengerahkan sebanyak tiga helikopter dan jalur darat," ucapnya.

Pihadi yang juga Danrem 031/Wira Bira awal bulan ini menyatakan sekitar 3.000 hektare lebih kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu di Riau turut terbakar terutama di daerah gambut dalam.

Kementerian Kehutanan menyebut sekitar 800 hektare lebih kawasan yang berada di zona inti cagar biosfer hagus terbakar. Sedangkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dikeluarkan pada Ahad (16/3), menyatakan areal yang belum terjamah satgas adalah cagar biosfer.

"Areal yang terbakar dan belum dapat dijangkau seperti cagar biosfer dengan luas 2.398 hektare dari total luas lahan terbakar 19.538 hektare. Namun 15.837 hektare telah dipadamkan satgas darat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Cagar Biosfer Giam Siak Kecil seluas 705.271 hektare itu terdiri dari zona inti 178.722 hektare, zona penyangga yang merupakan kawasan hutan tanaman idustri PT Arara Abadi dan mitra anak usaha dari Sinar Mas seluas 222.500 hektare.

Kemudian di zona transisi yang merupakan milik masyarakat tempatan dengan beberapa kabupaten di Riau seperti Bengkalis dan Siak yang dijadikan area permukiman penduduk seluas 304.123 hektare.

Kawasan konservasi dunia itu merupakan "lumbung" asap karena terjadi kebakaran besar yang tak lepas dari aktivitas perambahan dan pembalakan liar serta asap pekat melumpuhkan aktifitas Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. (Ant)

Foto: Ist.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: