WE Online, Jakarta - Pengamat ekonomi Telisa Faliyanti mengingatkan kepada Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) untuk sedikit menyentuh persoalan ekonomi makro dalam debat capres kedua 15 Juni 2014 karena akan menjadi poin uji bagi keduanya di mata publik.
"Makro keuangan tentu tetap perlu dibahas, walaupun tidak sedetil seperti membahas sektor riil. Sektor keuangan adalah penunjang sektor riil," kata Telisa dihubungi dari Jakarta, Kamis (12/6/2014).
Selama ini, kedua capres baik Prabowo maupun Jokowi lebih banyak berbicara mengenai sektor riil kepada publik, seperti usaha mikro, kecil dan menengah, pelaku pasar dan ekonomi kerakyatan.
Telisa mengatakan kedua capres tetap harus menunjukkan sedikit perhatiannya pada ekonomi makro. Misalnya, terkait bagaimana upaya meningkatkan akses finansial dan meningkatkan stabilitas keuangan. Selain itu, kata Telisa, kedua capres harus menjelaskan visi-misinya untuk menjawab permasalahan ekonomi secara komprehensif dalam debat itu.
Menurut Telisa, ada tiga poin permasalahan ekonomi bangsa yang patut dijelaskan Prabowo dan Jokowi.
"Ketiga poin itu adalah bagaimana mereka bisa membawa Indonesia untuk mentransformasi struktur perekonomian kita, bagaimana upaya transformasi struktural untuk menyejahterakan rakyat, dan bagaimana upaya untuk mencapai visi Indonesia sebagai perekonomian kelima di dunia 2030," ujar Telisa.
KPU memberikan kesempatan kepada kedua pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) untuk menjelaskan secara mendalam visi-misinya kepada publik melalui debat capres-cawapres yang diagendakan berlangsung lima kali.
Pada 15 Juni 2014 nanti dua capres Prabowo dan Jokowi akan menjalani proses debat kedua dengan tema perekonomian. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
