Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Dunia Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sebesar 5,2 Persen

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Bank Dunia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 dari sebelumnya 5,3 persen menjadi 5,2 persen yang dipengaruhi oleh pelemahan harga komoditas dan pertumbuhan kredit.

"Indonesia akan memulai babak baru dari sejarahnya dan menghadapi berbagai pilihan kebijakan yang sulit," kata Direktur Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chaves di Jakarta, Senin (21/7/2014).

Rodrigo menjelaskan pelemahan harga komoditas dapat mempengaruhi kinerja ekspor dan penyusutan pertumbuhan kredit dapat melemahkan harga properti yang berakibat adanya pengurangan kegiatan konstruksi secara riil. Untuk itu, sebagai upaya mengurangi risiko perlambatan pertumbuhan ekonomi maka pemerintah harus melakukan berbagai reformasi yang sangat mendesak, terutama untuk mengatasi tantangan pelebaran defisit anggaran.

"Dalam waktu dekat, mengatasi peningkatan tekanan fiskal dan menjaga keberlangsungan defisit transaksi berjalan sangat penting. Ini merupakan tantangan bagi pemerintahan baru yang dilantik Oktober mendatang," katanya.

Menurut Rodrigo, mengatasi kerentanan fiskal merupakan pilihan sulit yang harus diupayakan karena depresiasi nilai tukar rupiah dan meningkatnya harga minyak dunia dapat mendorong peningkatan belanja subsidi energi. Padahal, total penerimaan negara dari sektor perpajakan ikut mengalami pelemahan dan tercatat mengalami penurunan sejak tahun 2011 dari 16,3 persen terhadap PDB menjadi 15,3 persen terhadap PDB pada 2013.

"Sulit membatasi defisit sehingga hanya 2,4 persen terhadap PDB seperti yang diproyeksikan dalam APBN-Perubahan 2014, terutama jika harga minyak terus meningkat," ucapnya.

Rodrigo mengharapkan adanya berbagai langkah untuk mengurangi tekanan terhadap defisit fiskal dengan memperbaiki kualitas belanja, mengurangi subsidi BBM, serta mencegah penurunan pendapatan dari sektor pajak dan nonpajak.

Meskipun memprediksi ekonomi Indonesia hanya tumbuh 5,2 persen pada 2014, Bank Dunia memperkirakan Indonesia mengalami percepatan pertumbuhan ekonomi yang moderat pada 2015 atau berada pada kisaran 5,6 persen. Namun, tanpa disertai tambahan antisipasi maupun langkah tambahan kebijakan untuk pertumbuhan produktivitas maka risiko penurunan pertumbuhan ekonomi yang lebih struktural akan makin meningkat. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: