Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Akses Pasar Ekspor, Pemerintah Luncurkan Inatrims

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Persaingan di pasar ekspor semakin ketat, terutama pasar dengan tuntutan tinggi seperti Uni Eropa dan negara-negara maju lainnya. Kualitas produk menjadi "kartu akses" terbaik untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih baik. Standardisasi, manajemen mutu, dan penilaian kesesuaian merupakan faktor penting untuk memasuki berbagai pasar di dunia. Untuk dapat berhasil dalam pasar global yang semakin kompetitif, negara-negara seperti Indonesia harus cepat mengidentifikasi persyaratan ini dan mengadaptasi produk ekspor sesuai ketentuan.

Dengan melihat latar belakang tersebut, empat kementerian dan tiga instansi pemerintah, yaitu Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertanian, Badan Standardisasi Nasional (BSN)/ Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Pusat Penelitian Kalibrasi, Instrumentasi dan Meterologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (KIM-LIPI) meluncurkan Sistem Manajemen Informasi mengenai Peraturan Teknis Indonesia (Indonesia Technical Regulations Information Management System atau Inatrims). Inatrims sendiri adalah layanan online baru untuk mendapatkan akses lebih baik ke pasar ekspor.

Ketua Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) Thomas Darmawan mengatakan bahwa dalam lingkup peningkatan ekspor, Inatrims dapat menyediakan informasi yang berguna bagi mereka yang ingin mengakses informasi teknis seputar pasar ekspor.

Sementara itu, Kepala Bagian Kerja Sama dari Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia Franck Viault menjelaskan tujuan utama dari sistem informasi ini adalah untuk menyediakan semua informasi yang diperlukan oleh produsen dan eksportir di satu tempat yang sama, termasuk berbagai tautan ke situs pihak-pihak berwenang dan lembaga-lembaga penilaian kesesuaian (conformity assessment) terakreditasi di Indonesia. Sistem informasi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan langsung para pengguna.

"Uni Eropa bangga dapat bekerja sama dengan Indonesia dalam kegiatan penting ini yang mana akan membantu Indonesia mendapatkan akses yang lebih baik ke pasar ekspor utama," tambahnya.

Seperti diketahui, saat ini Inatrims menyediakan informasi untuk sepuluh jenis produk utama yang memiliki nilai ekspor tinggi, termasuk kopi, produk otomotif, alas kaki, minyak kelapa sawit, udang, kakao, elektronik, hasil hutan, karet, dan tekstil. Kemudian sepuluh komoditas potensial lainnya seperti minyak esensial, kerajinan tangan, produk kulit, tanaman obat, rempah-remah, ikan dan produk ikan, perhiasan, peralatan medis, makanan olahan, juga alat tulis.

Untuk tahap awal, sistem ini menyediakan informasi tentang persyaratan akses ke pasar Uni Eropa. Pada tahap selanjutnya informasi untuk akses ke pasar ekspor lainnya akan ditambahkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: