Transvision Gandeng Telkom Perluas Pasar di Jatim

Warta Ekonomi -

WE Online, Surabaya - Operator televisi berlangganan Transvision menggandeng televisi kabel milik Telkom, Usee TV, dalam kerja sama program "joint marketing" untuk memperluas penetrasi pasar di wilayah Jawa Timur.

Penandatanganan nota kesepahaman program penggabungan pemasaran itu dilakukan Executive General Manager Telkom Divisi Regional V Jatim Iskriono Windiarjanto dan Direktur Marketing & Sales Transvision Brando Tengdom di sela acara nonton bareng pertandingan Liga Inggris di Surabaya, Minggu malam (31/8/2014).

Dengan adanya program kerja sama Usee TV dan Transvision (sebelumnya bernama TelkomVision), maka jaringan distribusi yang dimiliki Telkom yang tersebar di hampir seluruh kabupaten/kota di Jatim bisa sekaligus memasarkan layanan IndiHome atau produk dari Transvision.

Iskriono mengatakan pada tahap awal, program penggabungan pemasaran masih diperuntukkan bagi pelanggan di wilayah Surabaya dan Madura, selanjutnya secara bertahap diperluas hingga ke seluruh wilayah Jatim.

"Di Madura, meskipun sudah tergelar jaringan kabel serat optik untuk melayani IndiHome, tetapi masih banyak wilayah yang belum terjangkau, sehingga ini menjadi peluang potensial bagi Transvision yang menggunakan teknologi satelit untuk masuk memanfaatkan kanal distribusi Telkom," ujarnya.

Saat ini, lanjut Iskriono, produk Usee TV telah diakses sekitar 21 ribu pelanggan di Jatim dan ditargetkan hingga akhir 2014 bisa bertambah menjadi 25 ribu pelanggan.

Direktur Marketing & Sales Transvision Brando Tengdom mengatakan konten tayangan kompetisi sepak bola elite Liga Inggris menjadi salah satu magnet untuk menjaring tambahan pelanggan, selain beberapa program hiburan lainnya.

"Tayangan Liga Inggris dengan kualitas HD (high definition) menjadi salah satu kekuatan produk kami untuk bersaing dengan sejumlah operator televisi berlangganan yang ada di Indonesia. Kami menghadirkan sebanyak 380 pertandingan secara langsung selama musim kompetisi 2014/2015," katanya.

Secara nasional, Brando mengklaim telah memiliki lebih kurang 500 ribu pelanggan dan diproyeksikan hingga akhir tahun ini bisa menembus angka 800 ribu pelanggan.

"Khusus untuk wilayah Jatim, target hingga tahun ini sekitar 38 ribu pelanggan. Sementara saat ini jumlahnya baru sekitar 24 ribu pelanggan," ujarnya. (Ant)