Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hanya Hasilkan Kerugian, Roda Vivatex Jual Aset

Warta Ekonomi -

WE Online, PT Roda Vivatex Tbk (RODA) yang merupakan perusahaan tekstil ini menyatakan telah tidak lagi melakukan produksi kain karena terus mengalami kerugian. Perseroan pun saat ini mulai melakukan penjualan aset-asetnya.

"Perusahaan kami sudah tidak berproduksi kain lagi dan jika ada penjualan kain pun sebatas untuk menghabiskan stok/persedian," kata Direktur Utama Wiriady Widjaja dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (30/9/2014).

Lebih lanjut, Wiriady menuturkan bahwa untuk mendapatkan income bagi perusahaan maka perusahaan melakukan penyewaan ruangan-ruangan pabrik dengan luas 124.344 meter persegi dan menyewakan alat-alat produksinya yang berada di wilayah Citeureup, Bogor.

"Perusahaan secara bertahap menjual sebagian mesin-mesin dan peralatan produksi yang sudah tidak produktif lagi," lanjutnya.

Sebagai catatan, perseroan memang telah berencana untuk menutup operasional pabriknya tersebut. Perseroan juga telah memberhentikan sebanyak 40% karyawannya yang bekerja di lini bisnis kain. Jika dilihat aset tetap yang dimiliki perseroan berupa instalasi mencapai sebesar Rp 147,07 miliar. Kemudian aset seperti mesin produksi senilai Rp 125,3 miliar.

Tercatat, pada semester I-2014 perseroan memperoleh laba penjualan barang sisa senilai Rp 113,21 juta. Lalu perolehan laba dari penjualan aset tetap senilai Rp 602,41 juta. Sepertinya, saat ini perseroan akan lebih berfokus kepada bisnisnya di bidang penyewaan gedung yang dijalankan oleh anak usahanya, yakni PT Chitatex Peni (CP).

CP sendiri memiliki lini bisnis industri pembangunan, real estate, perdagangan jasa, percetakan, angkutan, perbengkelan, pertambangan, kehutanan, perkebunan, pertanian, perternakan, dan perikanan. Namun, aktivitas utama bisnis CP adalah penyewaan ruang perkantoran, khususnya di Menara Bank Danamon, Kuningan, Jakarta.

Tahun lalu, RDTX bersama CP membentuk anak usaha baru, yakni PT  Dwimitra Graha Mandiri (DGM). Saat ini DGM sedang dalam tahap pengembangan proyek pembangunan gedung dan telah memiliki aset Rp 450,76 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: