Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dahlan: Pengembangan Buah Lokal Tidak Boleh Tanggung

Warta Ekonomi -

WE Online - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan pengembangan buah lokal tidak boleh tanggung dengan lahan kecil, tetapi untuk bisa mencapai produksi tinggi harus menggunakan lahan yang luas.

"Kuncinya untuk mengembangkan buah tropis nusantara tidak boleh 'nanggung-nanggung', harus dengan lahan yang luas," kata Dahlan dalam acara Festival Bunga dan Buah Nusantara di Kampus IPB Baranangsiang Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu.

Dahlan mengatakan bahwa pengembangan buah tropis nusantara dengan skala luas melalui sistem korperasi telah dilakukan sejak 2013 oleh PTPN VIII Jawa Barat.

Pada tahun ini, pengembangan buah tropis nusantara kembali dikembangkan di lahan PTPN II dan PTPN IX seluas 2.000 hektare.

"Kita punya banyak potensi buah tropis nusantara, seperti manggis, mangga, pisang, durian, dan Jambu Citra, ini harus dikembangkan dengan cepat lewat sistem korporasi," kata Dahlan.

Menurut Dahlan kelemahan buah tropis menjadi buah nusantara terdapat pada kelemahan manajemen dan standarnya. Oleh karena itu, Kementerian BUMN bersepakat dengan IPB untuk mengembangkan buah tropik skala besar yang melibatkan BUMN.

"Program ini harus terus berlangsung karena BUMN tidak akan mundur. Berbeda dengan kegiatan lainnya, pengembangan produksi buah tropis sekala besar sesuatu yang tidak akan mundur karena ditangani secara korporasi," kata Dahlan.

Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian IPB Dr. Ernan Rustian mengingatkan pengembangan buah tropis skala besar memiliki kelemahan jika tidak dibarengi dengan sistem tumpang sari.

Menurut dia, penanaman buah tropis skala besar harus dilakukan secara hati-hati jangan hanya mengejar luas akan terserang hama.

"Harus hati-hati jangan sampai mengejar luas saja karena tanaman monokultur tersebut mudah terserang hama," kata Ernan.

Ernan mencontohkan kegagalan produksi buah tropis skala besar pada tanaman jeruk. Hal tersebut dapat menjadi pembelajar pengembangan buah tropis saat ini.

"Tanaman monoculture harus dibarengi dengan monicroping, atau seperti sistem tumpang sari. Kita bisa selang-seling menanam buah dengan tanaman kayu. Jadi, dapat mencegah hama," katanya.(Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor:

Advertisement

Bagikan Artikel: