Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ramayana Targetkan Penjualan Rp 400 Miliar Tahun Depan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) menyatakan akan membangun dan mengoperasikan tiga gerai Spar baru yang berada di wilayah Karawang dan Cilegon pada Januari 2015 mendatang.

Direktur Keuangan Ramayana Lestari Sentosa Suryanto mengatakan bahwa untuk itu perseroan menargetkan penjualan dapat mencapai angka Rp 400 miliar pada tahun 2015 mendatang.

"Kita rencananya akan menggunakan skema konversi merek dari yang semula Robinson menjadi Spar," ujarnya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Suryanto mengungkapkan hingga tiga tahun mendatang perseroan menargetkan dapat memiliki dan mengoperasikan sebanyak 56 gerai Spar. "Tahun depan kita setiap kuartal akan menambah tiga gerai baru Spar," ungkapnya.

Sekedar informasi, dengan menggenjot lini bisnis food melalui departement store ini, perseroan berpotensi untuk mengubah komposisi penjualan di mana sebelumnya komposisi penjualan Ramayana didominasi oleh segmen pakaian yang menghasilkan sekitar 70% dari penjualan, sedangkan food hanya menghasilkan 30% dari total penjualan.

"Januari 2015 kita sudah memiliki dan mengoperasikan tiga gerai Spar. Gerai ini nantinya akan menjadi contoh dari pengembangan bisnis departement store ke depannya," ujarnya.

Menurut Suryanto, dengan bergabungnya Ramayana ke Spar akan membantu bisnis departement store perseroan menjadi lebih baik. Hal ini terlihat dari rata-rata imbal hasil per meter persegi atau yield/square meter saat ini dari setiap gerai miliknya hanya mencapai Rp 1,3 juta. Padahal, rata-rata industri ritel lainnya menghasilkan sekitar Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta.

Perseroan berharap bisnis departement store dengan tambahan Spar ini dapat meningkatkan angka imbal hasil dari setiap meter perseginya menjadi Rp 1,7 juta.

"Margin untuk departement store kita juga masih di bawah angka industri, hanya mencapai 12%. Padahal, rata-rata industri 15%," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: