WE Online, Jakarta - Pengamat Ekonomi Aviliani menilai faktor eksternal masih akan banyak memengaruhi perekonomian Indonesia tahun 2015. Salah satunya adalah isu penundaan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) untuk melakukan tappering off-nya. Tentunya, kondisi ini masih akan membuat ekonomi Indonesia tidak stabil.
"Seharusnya bulan Oktober ini sudah terjadi tappering off. Namun, masih terjadi penunda-nundaan. Diperkirakan, tappering off akan dilakukan Juni 2015. Konsekuensinya di mana Indonesia setelah Juni 2015 akan mulai stabil," kata Aviliani saat menghadiri seminar bertajuk Evaluasi dan Proyeksi Ekonomi 2015: Tantangan Kabinet Kerja Memenuhi Ekspektasi di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Kamis (27/11/2014).
Hal lainnya yang akan memengaruhi ekonomi Indonesia tahun depan ialah suku bunga. Pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia (BI) perlu mewaspadai apabila dalam jangka waktu tertentu The Fed melakukan tappering off-nya.
"Jadi, langkah BI menaikkan suku bunganya terlalu cepat karena begitu tappering off dilakukan kita akan menaikkan suku bunga juga," tambahnya.
Selain itu, ada potensi gonjangan inflasi. Menurut Avi, belajar dari tahun 2005, 2008, dan 2013 tren inflasi akan meningkat dalam tiga bulan awal setiap tahun. Setelah itu, baru akan normal lagi. Untuk itu, ia menilai keputusan Presiden Joko Widodo menaikkan BBM saat ini sudah tepat.
"Sekarang bulan November. Kita akan normal kembali bulan Maret. Itu sudah bagus," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
