Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

April 2015, Jalur Busway Ciledug-Tendean Mulai Digarap

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana akan membangun jalan layang untuk Bus Transjakarta Koridor XIII yang menghubungkan Ciledug, Tangerang, dengan Jalan Tendean, Jakarta Selatan. Pemprov akan memulai pengerjaannya pada April 2015. Saat ini proses lelangnya telah rampung dan akan dibagi menjadi delapan paket pengerjaan. Di koridor ini nantinya akan dibuat sebanyak 12 halte busway.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Agus Priyono mengatakan pemprov telah menunjuk delapan perusahaan swasta sebagai pemenang lelang dalam pengerjaan jalan layang tersebut.

"Delapan perusahaan itu kini tengah menggarap tahap prapembangunan," kata Agus saat dihubungi di Jakarta, Jumat (19/12/2014).

Agus menuturkan tahap prapembangunan merupakan tahap pembuatan rancang desain untuk jalur busway yang direncanakan akan membentang sepanjang 20 kilometer. Adapun, delapan perusahaan itu terdiri dari PT Adhi Karya, PT Yasa Patria Perkasa, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, PT Hutama Karya, PT Pembangunan Perumahan, PT Istaka Karya, dan PT Agrabudi Karyamarga, serta PT Waskita Karya.

Ia menambahkan bahwa dalam pelaksanaannya, pembangunan jalur busway Ciledug-Tendean itu akan dibagi ke dalam tujuh paket yang meliputi pembangunan jalur busway melayang, jalur busway reguler, halte, dan infrastruktur pendukungnya.

Pemprov DKI, lanjutnya, menganggarkan dana sebesar Rp 2,5 triliun untuk pembangunan busway Koridor XIII tersebut. Rinciannya sebanyak Rp 200 miliar digunakan untuk pembiayaan konsultan perencanaan, konsultan manajemen, serta pembuatan desain awal yang saat ini tengah berlangsung. Sementara itu, untuk pembangunan fisik, Pemprov DKI menggelontorkan dana sebesar Rp 2,3 triliun.

"Yang pertama dikerjakan adalah Ciledug-Tendean dengan mekanisme multiyears dan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2014. Sementara untuk dua koridor lainnya akan dianggarkan dalam APBD DKI 2015," kata dia.

Rencananya, sepanjang 9,4 kilometer dari total 20 kilometer jalur busway baru ini akan dibuat melayang (elevated). Selain itu, ketinggian jalurnya pun bervariasi antara satu meter hingga 20 meter. Ketinggian yang berbeda-beda itu disebabkan karena terdapat persinggungan dengan flyover atau infrastruktur bangunan yang telah ada sebelumnya.

"Kita mencatat ada beberapa flyover seperti di wilayah Petukangan, yaitu dengan flyover JORR W2, lalu di ITC Pasar Cipulir, dan Kebayoran Baru. Di titik-titik tersebut, kalau dalam keadaan normal 12 meter, tapi kalau ada flyover, bisa naik 20 meter," ucapnya. 

Sementara itu, sebanyak 12 halte akan tersebar sepanjang 20 kilometer di jalur busway itu dan berikut adalah rencana 12 halte tersebut, yaitu

1. Halte Universitas Budi Luhur
2. Halte JORR W2
3. Halte Swadarma
4. Halte ITC Cipulir
5. Halte Seskoal
6. Halte Carrefour
7. Halte Kebayoran Lama
8. Halte Mayestik
9. Halte Mabes Polri
10. Halte Tirtayasa
11. Halte Rawa Barat
12. Halte Trans TV.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: