Realisasi Investasi di Bandara Hang Nadim Minim

Warta Ekonomi -

WE Online, Batam - Badan Pengusahaan Batam mengatakan baru Lion Group yang merealisasikan investasi industri penerbangan pada Bandara Internasional Hang Nadim, meski sejumlah perusahaan sebelumnya menyatakan tertarik berinvestasi di sana.

"Saat ini baru Lion Group yang membangun fasilitas perbaikan pesawat di Hang Nadim. Lainnya belum ada realisasi," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Sabtu (24/1/2015).

Selain Lion Group, perusahaan yang tertarik berinvestasi di Hang Nadim di antaranya PT Ilthabi Rekatama, GMF Aero Asia, dan Singapore Airlines. PT Ilthabi Rekatama merupakan perusahaan milik anak mantan Presiden BJ Habibie. Perusahaan tersebut sudah mendapatkan alokasi lahan pada sisi kiri kawasan Hang Nadim Batam.

Anak perusahaan Garuda Indonesia, GMF Aero Asia awalnya juga menyatakan minat membangun fasilitas perbaikan pesawat di Hang Nadim Batam, meski dikabarkan akan mengalihkan rencana tersebut ke Pulau Bintan. Lahan yang sebelumnya dialokasikan untuk GMF, kata Djoko, akhirnya dialihkan untuk group dari Singapore Airlines yang dikabarkan juga akan membangun fasilitas perbaikan pesawat.

"Total ada 150 hektare lahan kawasan Hang Nadim yang disiapkan untuk pembangunan MRO dan industri penerbangan lainnya," kata Djoko.

Djoko berharap, setelah Lion Group merealisasikan investasinya akan diikuti olehn perusahaan lain yang sebelumnya sudah menyatakan komitmennya.

"Lion Group kini sudah membangun MRO tahap kedua dari tiga tahap yang direncanakan hingga 2022. Fasilitas tersebut akan mampu mempekerjakan 5.000 karyawan," katanya.

Selain menjadikan Batam sebagai basis perawatan pesawat, kata Djoko, Lion Group juga menjadikan Bandara Internasional Hang Nadim Batam penghubung (hub) untuk Indonesia barat ke tengah dan timur, serta hub internasional yang akan dimulai pertengahan 2015 ini.

"Nantinya akan ada sejumlah penerbangan internasional Lion Group dari Batam. Khususnya Asia Timur dan Selatan," kata Djoko. (Ant)