Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sinerginya Petani-TNI Bisa Swasembada Pangan di NTT

Warta Ekonomi -

WE Online, Kupang - Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia Ani Andayani mengatakan, dirinya optimistis dengan adanya kerja sama antara petani dengan TNI program swasembada pangan yang diharapkan di Nusa Tenggara Timur (NTT) dapat terwujud.

"Kami optimistis, karena dengan sinergisnya petani dan TNI, kita tentu saja akan mempunyai kekuatan baru untuk wujudkan swasembada pangan di NTT," katanya, saat ditemui di Kupang, Kamis (5/2/2015).

Ia menjelaskan hal tersebut untuk menindaklanjuti nota kesepahaman antara Kasad dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman pada Kamis (8/1/2015) bulan lalu di Balai Kartini, Jakarta. Hal inilah menurut Ani, membuat jajaran anggota TNI kebawahnya ikut membuat nota kesepahaman yang menunjukkan bahwa merekapun itu bersinergis mensukseskan swasembada pangan di NTT.

Ia menambahkan nantinya kelompok tani yang ada di desa-desa akan dibantu oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang awalnya telah diberikan pelatihanan oleh Balai Penelitian Tanaman Pangan (BPTP) Kupang. "Nanti kelompok-kelompok tani itu akan dibantu oleh Babinsa yang ada di desa-desa di daerah itu," tambahnya.

Ia juga yakin untuk daerah Flores akan sukses menjalankan program swasembada pangan tersebut karena beberapa daerah seperti, Manggarai Barat, Manggarai Timur, Manggarai, Bajawa serta Ngada mempunyai potensi penghasil beras yang bagus. "Flores apalagi, saya yakin sukses menjadikan NTT sebagai provinsi swasembada pangan," tuturnya.

Selain itu terkait kendala yang dihadapi kedepanya, Ani menyatakan perlu adanya peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) agar lebih bisa termotivasi dan mandiri dalam meningkatkan swasembada pangan yang berkelanjutan.

"Nantinya ini adalah swasembada pangan lanjutan, sehingga kelompok-kelompok petani bisa diberikan pelatihanan yang nantinya akan dilatih untuk peningkatan swasembada pangan lanjutan," ujarnya.

Ia mengharapkan dengan adanya kerja sama dan adanya dampingan dari TNI, kelompok tani didaerah yang dituju dapat termotivasi untuk mengembangkan daerahnya.

"Jadi kedepan dalam dua sampai tiga tahun siap dalam posisi kemandiriannya," ucap perempuan yang sekaligus penangung jawab upaya khusus dan upaya peningkatan swasembada padi jagung dan kedelai di empat kabupaten, Ngada, Bajawa, Manggarai Timur, Barat dan Manggarai. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: