Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Toyota Indonesia: 'Supplier' Itu Bagian dari Keluarga

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Direktur Korporat dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (Toyota Indonesia) I Made Dana Tangkas mengatakan pihaknya menganggap supplier sebagai bagian dari keluarga besar Toyota Indonesia.

"Makanya di kita itu ada istilahnya Toyota Manufacturing Club. Semua supplier yang menyuplai Toyota masuk di dalam klub itu. Jadi, kita ada pembinaan di dalam klub itu, misalnya supplier Toyota sekarang ada 107 suplier. Dari semua supplier itu masuk di situ ada training, pelatihan, supplier-supplier itu," jelasnya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Made Dana mengatakan bahwa pelatihan yang diberika Toyota Indonesia pada supplier berupa pelatihan tentang cara meningkatkan kualitas produk, keselamatan dalam bekerja, pelatihan keuangan, hingga pelatihan yang berkaitan dengan ilmu bisnis.

"Kita mau ini mengembangkan supplier tier 2, tier 3. Kita sudah punya programnya. Kita sudah punya improvement-nya, perbaikannya. Ada namanya jishukenJishuken atau kaizen. Perbaikan untuk supplierimprovement untuk supplier ini tidak hanya tier 1 saja. Sekarang sudah masuk tier 2 dan tier 3. Sudah ada master-master yang kita cetak dan sekarang sedang berjalan ke tier 2 dan tier 3," paparnya.

Ia memastikan bahwa semua supplier tersebut, baik tier 1, tier 2, dan tier 3, memiliki peran yang sama penting di mata Toyota. Hal tersebut karena sektor otomotif hanya dapat berkembang apabila ketiga tier tersebut dapat maju secara beriringan.

"Supplier itu ada tier 1, tier 2, tier 3. Kalau misalnya mobil itu kalau spion itu tier 1. Kemudian kalau di dalam spion itu ada kacanya ada bautnya itu tier 2. Kemudian tier 3 itu bahan baku untuk membuat kaca, baut tadi, itu tier 3. Nah, ini kita kembangkan sampai ke situ dan sekarang ini tier 1, tier 2, tier 3 itu berkembang di Toyota dan ini sangat menentukan perkembangan otomotif ke depan," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (Toyota Indonesia) Warih Andang Tjahjono mengatakan 

bahwa pada saat ini pemasok komponen lapis pertama (tier 1) Toyota Indonesia sebagian besar memang perusahaan patungan yang mayoritas sahamnya dikuasai asing, tetapi perusahaan lokal masih bisa menjadi pemasok lapis kedua (tier 2) dan lapis ketiga (tier 3).

"Dengan demikian, terus bertumbuhnya industri otomotif bisa juga dirasakan orang Indonesia. Penggunaan bahan baku lokal juga harus didorong agar Indonesia mendapatkan nilai tambah dari pohon industri otomotif," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: