Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Isu Uji Keselamatan Tak Membendung Penjualan Toyota di Jatim

Isu Uji Keselamatan Tak Membendung Penjualan Toyota di Jatim Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Isu terkait skandal Uji keselamatan untuk produk Toyota di bawah naungan PT Toyota Astra Motor ( TAM ) tidak akan terpengaruh dengan penjualan produk Toyota di tahun 2024. Hal ini, diungkapkan Kepala Cabang Auto2000 Kertajaya, Michael Wen, bahwa penjualan produk berbagai tipe alami kenaikan khususnya diwilayah Jawa Timur.

“Adanya isu ini buat kami tidak berdampak dengan penjualan. Justru penjualan kami alami peningkatan setiap tahunnya. Di tahun 2023 lalu kami mampu menjualkan sebanyak 18 ribu unit. Untuk tahun 2024 kami akan menargetkan sebesar 20 ribu unit dan kami optimis dengan target ini,” tegas Michael Wen di Surabaya kemarin.

Baca Juga: Toyota Duduk Manis Melihat Rekor Penjualan Mobil Hybrid, Saat Produsen Mobil Lain Gigit Jari Karena Adopsi EV Lambat

Lebih lanjut Michael Wen mengungkapkan, selama ini penjualan diwilayah Jawa Timur sendiri masih terbilang stagnan. Bahkan, wilayah Jawa Timur mampu memberi kontribusi sebesar 20% terhadap penjualan brand Toyota tingkat nasional. Hal ini dikarenakan, pihaknya terus menggelar program promo guna terus meningkatkan penjualan unit brand Toyota. Desember 2023 hingga Januari 2024, mampu mendongkrak penjualan Auto2000 di Jawa Timur naik 8,75 % (Januari 2024 dibanding Desember 2023). Sedangkan secara nasional penjualan total naik 36 % Sementara di Jawa Timur mampu tembus penjualan 38 %

“Intinya, kami soal isu itu tidak terpengaruh dengan market share brand Toyota di seluruh Indonesia termasuk wilayah Jawa Timur,” jelasnya.

Disisi lain Kepala Cabang Auto2000 Wiyung Surabaya, Stave Vergino juga menegaskan, tahun ini ada perbedaan tren dari tahun sebelumnya pengguna brand Toyata terutama di kalangan anak muda., untuk volume pembelian model SUV medium misalkan, alami kenaikan berkisar 12 % dari 10 %  ditingkat nasional. Sementara diwilayah Jawa Timur sendiri  tren pembelian model tersebut masih kurang signifikan

”Di Jawa Timur unit Toyata jenis SUV medium hanya naik 0,5 % yakni 8,5 % dari 8 % pada tahun sebelumnya. Namun, untuk jenis MPV medium mengalami kenaikan dari 8,9 % pada 2022 menjadi 10 % pada akhir 2023,” ungkap Stve.

Stave berharap, tahun ini penjualan brand Toyota di Jawa Timur bisa alami peningkatan dengan dukungan program promo pada masyarakat pengguna otomotif.

Baca Juga: Toyota Tegaskan Mobil Konvensional Tidak akan Mati, dan Mobil LIstrik Hanya Ambil 30% Pangsa Pasar

“Kami berharap tahun ini market share brand Toyota mampu lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya,” pungkasnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: