Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perlu Adanya Ekosistem Yang Kuat Untuk Adopsi Kendaraan Berbasis Hidrogen

Perlu Adanya Ekosistem Yang Kuat Untuk Adopsi Kendaraan Berbasis Hidrogen Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Toyota Astra Motor (TAM) menyatakan bahwa perlu ada ekosistem yang kuat dari hulu hingga hilir untuk dapat menciptakan adopsi secara lancar dari kendaraan berbasis bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar rendah emisi. 

"Bukan sekedar regulasi, tapi bagaimana membuat ekosistem yang mendukung termasuk didalamnya regulasi yang memudahkan hulu hingga ke hilir dari produsen hingga konsumen," ujar Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto kepada Warta Ekonomi, Jumat (29/12/2023). 

Henry mengatakan, dengan adanya support dari sisi regulasi tentu membantu memudahkan adopsinya, disamping support lain seperti penyediaan infrastruktur energi yang mencukupi.

Dengan semua faktor ekosistem saling memenuhi maka memudahkan banyak hal, baik dari pilihan barang yang masuk, adopsi yang mudah dari konsumen, pada saat konsumen sudah memilih penggunaan jadi mudah dan banyak yang lain.

Baca Juga: Kementerian ESDM Ungkap Besarnya Potensi Green Hydrogen di Indonesia

"Maka rasanya impact nya akan besar dimana potensi market bisa membesar dan berkontribusi lebih banyak lagi ke penurunan emisi khususnya dari sisi mobilitas," ujarnya. 

Lanjutnya, dengan melihat potensi di Indonesia dan juga PLN ingin sampai segera membangun stasiun pengisian artinya sudah cukup siap dari sisi bahan baku, pemroses-an dan lainnya. 

Menurutnya, dengan adanya peralihan dari kendaraan berbasis BBM ke berbasis energi hijau maka akan menciptakan beberapa keunggulan. 

"Pertama artinya pengurangan bahan bakar fossil berkurang dan emisi lebih rendah. Selain itu, kedua juga energi ini lebih cepat pengisian nya dengan jarak tempuh yang lumayan jauh," ungkapnya. 

Baca Juga: Sukses Produksi Green Hydrogen, Kini PLN Siapkan Stasiun Pengisian Untuk Rantai Pasok di Sejumlah Daerah

Sebagaimana diketahui, Toyota sudah memiliki model Mirai yang dijual secara umum di beberapa tempat seperti Jepang, Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa dimana infrastruktur nya sudah siap semenjak kurang lebih tahun 2015. 

Dimana, Toyota Mirai ini menggunakan teknologi Fuel Cell EV (FCEV), dengan energi sources Hidrogen.

"Fuel Cell EV ini adalah salah satu bagian dari berbagai teknologi ramah lingkungan yang disediakan, selain Battery EV, Hybrid EV, Plug-In Hybrid EV maupun ICE yang sekarang orientasi nya semakin ke arah ramah lungkungan untuk mobilitas rendah emisi. Apalagi selain kendaraan penumpang, teknologi FCEV ini juga terbuka lebar potensi penggunaannya untuk di ranah komersil," jelasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: