Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspor Kendaraan Toyota Indonesia Naik 53%

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (Toyota Indonesia) mencatat pencapaian ekspor kendaraan pada Januari 2015 meningkat sebesar 53% apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014. Pada bulan pertama tahun ini Toyota Indonesia mencatat ekspor sebesar 15.000 unit, sedangkan pada Januari tahun lalu tercatat ekspor sebanyak 9.800 unit.

Wakil Presiden Direktur Toyota Indonesia Warih Andang Tjahjono mengatakan pencapaian pada bulan pertama tahun 2015 ini memberikan optimisme bagi pihaknya untuk mencapai target ekspor tahunan.

"Pencapaian bulan Januari ini memberikan optimisme tersendiri bagi kami. Jika kondisi ini stabil dan dapat dipertahankan, kami sangat yakin bahwa Toyota Indonesia dapat mencapai target ekspor yang ditetapkan di awal tahun, yaitu sebanyak 175 ribu unit kendaraan utuh bermerek Toyota atau meningkat 10% dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu," katanya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Warih mengatakan pencapaian ekspor tersebut mengukuhkan posisi Toyota Indonesia sebagai perusahaan manufaktur kendaraan yang memiliki tingkat kedalaman industri yang tinggi.

"Sebagai produsen otomotif yang telah eksis lebih dari 40 tahun di Indonesia, kami memiliki komitmen untuk selalu bisa turut serta mengembangkan industri otomotif Indonesia dengan peningkatan kedalaman industri untuk meningkatkan daya saing sehingga produk kami menjadi kompetitif. Hal ini juga membuat kami lebih siap dalam menghadapi pasar bebas ASEAN. Ketahanan industri dalam negeri harus mampu menjadikan Indonesia sebagai pemain yang diperhitungkan di kawasan ASEAN bukan sekadar menjadi pasar yang sangat potensial," jelasnya.

Sebelumnya, Warih mengatakan tujuan akhir dari usaha keras Toyota Indonesia adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia menjelaskan peningkatan kesejahteraan tersebut dapat diwujudkan dengan penciptaan lebih banyak lapangan kerja. Untuk itu, pendalaman industri menjadi mutlak untuk dilaksanakan.

"Jadi, otomotif itu bukan hanya berjualan saja, melainkan harus memberikan manfaat bagi Indonesia. Caranya melalui pendalaman industri itu. Saya akan ke arah situ," katanya.

Warih mengatakan bahwa pada saat ini pemasok komponen lapis pertama (tier 1) Toyota Indonesia sebagian besar memang perusahaan patungan yang mayoritas sahamnya dikuasai asing, tetapi perusahaan lokal masih bisa menjadi pemasok lapis kedua (tier 2) dan lapis ketiga (tier 3).

"Dengan demikian, terus bertumbuhnya industri otomotif bisa juga dirasakan orang Indonesia. Penggunaan bahan baku lokal juga harus didorong agar Indonesia mendapatkan nilai tambah dari pohon industri otomotif," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: