Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Astra International Catat Pendapatan Kuartal I-2015 Sebesar Rp45,187 Triliun

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan pendapatan sebesar Rp45,187 triliun pada periode kuartal I 2015 atau menurun sekitar sembilan persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp49,821 triliun.

Direktur Utama ASII, Prijono Sugiarto dalam siaran pers di Jakarta, Senin (27/4/2015), memaparkan bahwa penurunan kinerja bisnis perseroan terutama disebabkan oleh melambatnya kontribusi dari divisi otomotif, agribisnis dan alat berat pada kuartal I 2015.

Sementara itu tercatat, laba bersih konsolidasi Astra International Tbk menurun 16 persen menjadi Rp3,99 triliun, yang mencerminkan penurunan kontribusi dari divisi agribisnis sebesar 80 persen disebabkan oleh rendahnya harga minyak sawit mentah (CPO).

Selain itu, melambatnya laba bersih perseroan juga disumbang dari divisi otomotif yang mengalami penurunan sebesar 21 persen akibat lemahnya permintaan yang disebabkan oleh lambatnya pertumbuhan ekonomi dan sedikitnya jumlah produk baru yang diluncurkan.

Kendati demikian, dijelaskan Prijono Sugiarto, sebagian penurunan divisi agribisnis dan otomotif itu diimbangi oleh kenaikan pertumbuhan laba bersih dari divisi teknologi informasi sebesar 42 persen, divisi jasa keuangan 21 persen dan divisi alat berat dan pertambangan 3 persen.

Disebutkan juga, nilai aset bersih per saham tercatat sebesar Rp2.476 pada 31 Maret 2015, meningkat sebesar lima persen dibandingkan dengan akhir tahun 2014.

Secara keseluruhan posisi kas bersih Astra International Tbk, tidak termasuk anak-anak perusahaan divisi jasa keuangan mencapai Rp1,3 triliun, dibandingkan dengan utang bersih sebesar Rp3,3 triliun pada akhir tahun 2014. Bisnis jasa keuangan mencatat utang bersih sebesar Rp45,5 triliun, dibandingkan dengan akhir tahun 2014 sebesar Rp45,9 triliun.

"Walaupun kami menghadapi tantangan akibat penurunan pertumbuhan ekonomi, tertekannya pasar komoditas dan meningkatnya persaingan di sektor kendaraan roda empat, bisnis Astra International Tbk tetap di posisi terdepan sebagai pilihan konsumen, didukung oleh neraca keuangan yang kuat," kata Prijono Sugiarto. (Ant)

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: