Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DPR Minta Bulog Tingkatkan Kualitas Raskin

Warta Ekonomi -

WE Online, Palu - Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Ibnu Mustazam meminta Badan Urusan Logistik memperhatikan kualitas beras untuk masyarakat miskin di Palu, Sulawesi Tengah.

"Saya minta Bulog menjaga dan meningkatkan kualitas raskin yang disalurkan kepada masyarakat miskin setiap tahunnya," katanya di lokasi gudang beras Bulog di Kelurahan Tondo, Kecamatan Palu Timur, Selasa (28/4/2015).

Dalam kunjungannya bersama rombongan Komisi IV DPR RI yang membidangi Pertanian, Kehutanan, Pangan, Perikanan, dan Kelautan, Ibnu bertanya kepada sejumlah warga penerima raskin soal kualitas beras yang mereka terima dari Bulog. "Saya mau tanya dan jawab dengan jujur apa bapak dan ibu pernah menerima jatah raskin kualitasnya jelek," katanya.

Spontan saja dijawab warga penerima raskin. "Kami belum pernah menerima jatah raskin kualitas jelek. Berasnya cukup bagus," kata Nyonya Stevani, seorang penerima raskin di Kelurahan Tondo.

Ia berharap Bulog sebagai salah satu BUMN yang dipercayakan pemerintah untuk membeli gabah, beras dan menyalurkan raskin di daerah-daerah, termasuk Sulteng untuk tetap memperhatikan soal kualitas raskin. "Jangan sampai ada perima beras subsidi mendapat raskin, lalu tidak bisa dikonsumsi karena kualitas jelek," kata dia.

Sementara Kepala Perum Bulog Sulteng, Maruf mengatakan semua raskin yang disalurkan kepada rumah tangga sasaran (RTS) kualitasnya dijamin bagus. "Kalaupun ada yang kurang bagus itu paling banyak satu-dua karung dan segera diganti dengan beras yang bagus," katanya.

Bulog Sulteng, kata Mar'uf selama ini dalam menyalurkan raskin kepada RTS di 13 kabupaten dan kota selalu melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum beras disalurkan. "Kami juga selalu mengimbau warga untuk segera mengembalikan jatah raskin kalau kualitasnya jelek dan langsung diganti saat itu juga," kata dia. Pagu raskin di Sulteng 2015 mencapai 36.000 ton. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: