Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemkot Pontianak-Bulog Gelar OP Beras

Warta Ekonomi -

WE Online, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak bekerja sama dengan Perum Bulog Divisi Regional Kalimantan Barat menggelar operasi pasar yang dilakukan di empat pasar tradisional, yakni Pasar Flamboyan, Mawar, Kemuning dan Pasar Dahlia.

"Operasi pasar beras itu, khusus menjual beras murah seharga Rp8.300/kilogramnya," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Perindagkop) dan UKM Kota Pontianak, Utin Sri Lena di Pontianak, Senin (29/6/2015).

Utin menjelaskan pihak Bulog Divre Kalbar menyediakan sebanyak 18 ton beras yang dijual di empat pasar tradisional di Kota Pontianak.

"Tujuan OP beras ini, yakni untuk menstabilkan harga beras. OP beras kami lakukan mulai hari ini, dan juga dilanjutkan hingga tiga hari ke depannya," ungkap Utin.

Utin berharap, dengan digelarnya operasi pasar khusus beras murah itu, selain bertujuan menstabilkan harga beras di pasaran, juga untuk membantu masyarakat menengah ke bawah, terlebih yang saat ini sedang menjalankan ibadah puasa dan menghadapi Hari Raya Idul Fitri.

"Mudah-mudahan adanya operasi pasar beras murah ini, bisa meringankan beban masyarakat yang memang membutuhkan beras yang harganya relatif terjangkau," ujar Utin.

Sebelumnya, Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengancam akan mencabut izin gudang-gudang yang masih menjadikan gudangnya sebagai tempat menimbun barang kebutuhan pokok.

"Saya tidak ingin para spekulan memanfaatkan hari besar keagamaan untuk mendapatkan atau mengeruk keuntungan yang sebesar-besarnya. Karena itu jangan coba-coba menumpuk atau menimbun barang dan membuat harga tidak wajar," katanya.

Sutarmidji juga mengimbau kepada masyarakat Kota Pontianak untuk tidak berlebihan dalam menyediakan kesiapan selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri, karena akan memicu para spekulan untuk mendapatkan keuntungan yang tidak wajar.

Hal itu dilakukan, agar tidak memicu inflasi di Kota Pontianak. "Untuk itu, mari kita bersama-sama menahan diri, agar tidak berbelanja yang berlebihan, agar harga kebutuhan pokok tetap stabil," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: