Polda Minta Tim Sukses Tidak Lakukan Provokasi

Warta Ekonomi -

WE Online, Padang - Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Sumbar) meminta tim sukses dari calon kepala daerah yang akan mengikuti Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2015 untuk tidak melakukan tindakan provokasi.

"Mari bersaing secara sehat dan berikan edukasi politik yang baik kepada masyarakat," kata Kapolda Sumbar Brigadir Jenderal Polisi Bambang Sri Herwanto di Padang, Jumat (31/7/2015).

Ia mengimbau semua pihak mencegah perpecahan karena semua adalah bersaudara dan wujudkan Sumbar yang sejahtera, aman dan damai. "Berikan kesempatan masyarakat untuk memilih calon yang terbaik di antara kandidat yang ada," ujar dia.

Ia berharap masyarakat dapat memilih calon pemimpin yang baik serta memenuhi harapan dan keinginan bersama serta memajukan daerah. Terkait pengamanan pilkada ia mengatakan Kepolisian telah membuat beberapa strategi dengan perkiraan dan potensi gangguan pada yang dimungkinkan ada pada setiap daerah.

Setiap daerah punya pola dan potensi yang berbeda sehingga ada strategi pengamanan dengan langkah preventif, preemtif dan penegakan hukum, kata dia.

Bagi calon ia mengatakan polisi akan memberikan pengawalan khusus secara melekat untuk mengikuti aktivitas dalam rangka melindungi dan mengamankan kandidat dari berbagai bentuk ancaman. "Semua akan mendapatkan pengamanan yang sama, tidak ada perbedaan karena polisi harus netral," ujar dia.

Ia memastikan Polisi tidak ada keberpihakan dan pilkada harus berjalan dengan aman dan tertib sehingga terpilih pemimpin sesuai harapan masyarakat dengan cara yang sehat dan objektif.

Sementara hingga hari terakhir pendaftaran calon Gubernur Sumbar di Komisi Pemilihan Umum setempat dua pasang calon telah melakukan pendaftaran.

Dua calon yang mendaftar pasangan Irwan Prayitno-Nasrul Abit diusung PKS dan Partai Gerindra serta Muslim Kasim-Fauzi Bahar yang diusung koalisi Partai Nasdem, Partai Hanura, PDI Perjuangan dan Partai Amanat Nasional, kata Ketua KPU Sumbar Amnasmen.

Amnasmen mengatakan setelah menerima berkas pendaftaran pihaknya akan melakukan verifikasi untuk mengecek keabsahan dokumen, setelah itu akan dilakukan pemeriksaan kesehatan calon dan penetapan calon resmi pada 24 Agustus 2015. (Ant)