Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tiongkok dan Singapura Borong Rumput Laut RI

Warta Ekonomi -

WE Online, Makassar - Rumput laut Indonesia kian diminati global. Kali ini Tiongkok dan dan Singapura memborong dengan total kontrak dagang sebesar USD 63 juta atau senilai Rp 850,19 miliar.

"Transaksi pembelian rumput laut kering dibeli oleh tiga importir asal Tiongkok dan satu perusahaan dari Singapura menandatangani kontrak pembelian rumput laut dari Indonesia," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak, dalam keterangan resmi yang  diterima di Jakarta, Minggu kemarin (2/8/2015).

Transaksi pembelian rumput laut kering dibeli oleh tiga importir asal Tiongkok, yakni Green Fresh (Fujian) Foodstuff Co Ltd; Xiamen DSC Import & Export Co Ltd; dan Fujian Province LVQI Food Colloid Co Ltd dari PT Phoenix Jaya dengan total nilai kontrak sebesar USD 24,6 juta. Serta pembelian oleh Shanghai Brilliant Gum Co Ltd atas produk rumput laut PT Rika Rayhan Mandiri senilai USD 24 juta.

Perusahaan lain yang juga tercatat melakukan penandatanganan, yaitu PT Sumber Makmur senilai USD 5 juta; PT Agro Niaga senilai USD 3,4 juta; dan PT Simpul Distribusi senilai USD 1 juta. Sementara perusahaan Singapura Gills & Fins Pte Ltd melakukan kontrak kerja sama produk rumput laut dengan PT Jaringan Sumber Daya sebesar USD 500 ribu.

"Dunia mengakui kualitas rumput laut Indonesia. Dari total ekspor rumput laut dunia, Indonesia mampu menjadi pemasok utama rumput laut dunia dengan pangsa sebesar 26,50% dari total USD 1,09 miliar permintaan dunia, disusul oleh Chile 16,73%; Korea Selatan 16,06%; Tiongkok 7,98%; dan Filipina sebesar 5,77%," ujar Nus.

Permintaan dunia yang tinggi, terutama produk rumput laut kering, diolah menjadi bahan baku makanan olahan, makanan hewan peliharaan, hingga bahan makanan tambahan, pengendalian pencemaran dan bahan kecantikan.

Hal tersebut, menurut Nus, menjadi tantangan bagi pelaku usaha rumput laut untuk mempertahankan dan lebih meningkatkan kualitas budidaya rumput laut Indonesia. Pelaku usaha juga diminta untuk meningkatkan produksi produk rumput laut yang bernilai tambah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: