Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

17.000 Hektare Sawah Gagal Panen

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyebutkan ada sebanyak 17.000 hektare lahan sawah  gagal panen akibat kekeringan yang melanda Indonesia. Sawah yang gagal panen tersebut tersebar di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Lampung.

Pemerintah kini menyiapkan anggaran Rp 880 miliar khusus untuk penanggulangan kekeringan di sektor pertanian.

"Sejak awal kami siapkan dana untuk perbaikan irigasi tersier Rp 2 triliun. Lalu baru kemarin disetujui DPR Komisi IV, perubahan alokasi untuk penanggulangan kekeringan Rp 880 miliar," kata Amran di Jakarta, Senin (3/8/2015).

Ia mengatakan kementeriannya sudah mengantisipasi kekeringan yang telah dimulai sejak Desember 2014, antara lain dengan menyalurkan pompa air sebanyak 21.000 unit kepada petani, pembangunan 1.000 embung, dan perbaikan 1,3 juta hektar irigasi tersier.

"Tahun lalu kekeringan mencapai 250.000 hektare, sedangkan tahun ini hanya 110.000 hektare. Kami berupaya terus selamatkan tanaman padi di lahan siap panen yang ada. Kami siapkan skenario El Nino lemah, moderat, atau kuat," katanya.

Amran menegaskan lahan yang puso bisa ditutupi dengan penambahan areal tanam padi periode Oktober-Maret yang mencapai 400.000 hektar.

Sementara itu, BMKG mengakui tingkat El Nino di Indonesia tahun ini mulai meningkat dari moderat ke kondisi kuat. Bahkan, tahun ini diperkirakan El Nino mendekati kondisi kemarau parah yang melanda Indonesia di 1997.

"Kondisi akan berkembang mendekati El Nino 1997, tahun ini El Nino sampai Oktober akhir. Perkirakan menguat mulai Agustus. Kami sampaikan presentasi dampak El Nino potensi turunnya hujan mulai Oktober mendatang," kata Kepala BMKG Andi Eka Satya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: