72 Hektar Sawah di Cianjur Gagal Panen

Warta Ekonomi -

WE Online, Cianjur - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Cianjur, Jabar, mencatat 72 hektar areal pesawahan yang ditanami padi mengalami gagal panen akibat dampak musim kemarau panjang yang melanda kawasan tersebut.

Kepala Bidang Pertanian Tanaman Pangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Cianjur, Ace Rostedi di Cianjur, Rabu (5/8/2015) mengatakan, total lahan pertanian di Cianjur sebanyak 17.192 hektar, 2.962 hektar mengalami kerusakan ringan serta 847 hektar mengalami kerusakan sedang selama musim kemarau tahun ini.

"Selain itu 205 hektar sawah mengalami kerusakan berat dan 72 hektar gagal panen (puso)," katanya.

Akibat kerusakan tersebut, lanjutnya, hasil panen di Cianjur menurun 15 hingga 20 persen, dari semula satu hektar dapat menghasilkan 6 sampai 8 ton saat ini hanya dapat 4 ton.

Namun tutur dia, meskipun mengalami penurunan, Cianjur masih dapat menyumbang ketersediaan beras nasional. Menurut dia, dengan adanya hujan yang turun beberapa kali pada minggu lalu, akan membuat tanah kembali basah, sehingga kerusakan padi dapat diperkecil.

"Semoga dengan turunhya hujan dapat merubah status lahan yang semula puso menjadi berat, berat menjadi sedang, sedang menjadi ringan dan ringan menjadi dapat dipanen kembali dengan maksimal," katanya.

Sedangkan untuk mengantisipasi kekeringan lebih parah dan meluas, pihaknya telah memberikan bantuan pompa air sebanyak 18 unit ke seluruh wilayah yang rawan kekeringan seperti Kecamatan Sukaluyu.

"Jumlahnya memang masih kurang, namun diprioritaskan yang paling rawan, kedepannya kami akan menambah pompa tersebut menjadi 72 unit sesuai dengan ajuan tahun ini," katanya. (Ant)