Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wika: Pengisian Awal Waduk Jatigede Resmi Dimulai

Warta Ekonomi -

WE Online, Sumedang - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan peresmian pengisian awal (Initial impounding) Waduk Jatigede di Jatigede, Sumedang, Senin (31/8/2015).

Simbolisasi pengisian awal (Initial impounding) melalui penekanan tombol dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Basuki Hadimuljono dan didampingi Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Turut hadir dalam acara ini antara lain: Wakil Bupati Sumedang Eka Setiawan, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU-PR Mudjiadi, Wakil Duta Besar Tingkok untuk Indonesia Sun We De, Direktur Utama Perseroan Bintang Perbowo, Jajaran Manajemen Sinohydro dan Consortium of Indonesian Contractors (CIC) serta beberapa tokoh masyarakat setempat.

Proyek Waduk Jatigede merupakan bendungan terbesar kedua di Indonesia setelah Bendungan Jatiluhur yang dibangun oleh PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. (WIKA) WIKA bersama Badan Usaha Milik Negara lain dan diproyeksikan akan mampu menampung air sekitar 1 miliar meter kubik serta berpotensi mengairi sawah sekitar 100.000 hektar.

Jika sebelumnya, persawahan yang berada di sekitar kawasan waduk mampu panen sekali dalam setahun, maka dengan adanya irigasi dari Waduk Jatigede ini, panen dapat ditingkatkan menjadi tiga kali setahun. Meningkatnya frekuensi panen tentu saja akan berdampak pada tambahan produksi padi yang jumlahnya diprediksi mencapai 900.000 ton per tahun.

Selain sebagai sumber irigasi, Waduk Jatigede juga bisa digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan sumber air baku. Potensi listrik yang dihasilkan mencapai 110 MW. Manfaat lain yang dapat dioptimalkan dengan berdirinya Waduk Jatigede kelak adalah pembudidayaan ikan tangkap dengan pengaturan yang lebih seksama sehingga tidak mengganggu kualitas air sebagai bahan baku air baku rumah tangga.

Proyek Waduk Jatigede, dimulai pada tahun 2007. Pembangunannya sendiri dilakukan oleh perusahaan konstruksi bendungan ternama asal Tingkok, Sinohydro dan WIKA bersama tiga Badan Usaha Milik Negara lain yang tergabung dalam Consortium of Indonesian Contractors (CIC) Pada proyek ini, konsorsium Indonesia memiliki Skup pekerjaan antara lain: Pembangunan Dam, Diversion Tunnel, Spillway & Irigasi Outlet serta Power Waterway.

Panen Penghargaan di Bidang GCG dan CSR

WIKA baru saja memperoleh dua penghargaan pada ajang Social Business Innovation Award 2015 & Green CEO Award 2015, Selasa (25/8) di Hotel Le Meridien Jakarta. Pada ajang tersebut, WIKA memperoleh Best Social Business Innovation Company 2015 kategori Building Construction dan The Best Green CEO 2015.

WIKA mendapatkan penilaian terbaik karena memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan serta melakukan inovasi CSR setiap tahun. Selain itu, perusahaan tersebut juga patuh terhadap Peraturan Pemerintah terkait lingkungan. Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Perseroan, Bintang Perbowo mendapatkan penghargaan The Best Green CEO 2015 atas dedikasi dan komitmennya menjalankan bisnis yang “hijau”, salah satunya dengan menetapkan prinsip-prinsip “green” dalam strategi perusahaan

Pada ajang yang berbeda, WIKA juga memperoleh predikat “Excellent” kategori Property & Real Estate dalam Indonesia Good Corporate Governance (IGCG) Award 2015, Selasa (26/8) di kampus IPMI Jakarta.

IGCG Award 2015 merupakan bentuk apresiasi yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan dalam berbagai industri yang telah melakukan tata kelola perusahaan yang baik. Penilaian tata kelola perusahaan di antaranya, akuntabilitas, transparansi, responsibilitas, independensi, keadilan, kompetensi, misi, kepemimpinan, kolaborasi, serta risiko.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: