Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aher Akan Ambil Tindakan Buat Harga Cabai Normal

Warta Ekonomi -

WE Online, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta warga tidak perlu panik soal harga cabai di sejumlah daerah yang saat ini sudah mencapai Rp75 ribu per kilogram.

"Pemprov Jabar akan segera melakukan tindakan untuk kembali menormalkan harga cabai yang merangkak naik. Jadi, tidak perlu panik atau khawatir," katanya di Gedung DPRD Jabar Kota Bandung, Jumat (4/9/2015).

Pemprov Jawa Barat, kata dia, akan terus berupaya mendorong produksi cabai supaya pasokannya kembali normal. Ia menuturkan kenaikan harga cabai dipastikan tidak terlalu lama mengingat produksinya tidak membutuhkan waktu yang panjang.

"Karena tinggal menunggu tanam, cabai itu kan dalam waktu 2,5 bulan juga bisa. Pokoknya kita selesaikan dengan memacu suplai dan panen," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan cabai bukanlah komoditas pokok yang penting seperti beras. "Jadi, dengan mengurangi konsumsi cabai dalam keseharian pun tidak akan menjadi masalah besar," kata dia.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat terus memantau kenaikan harga komoditas cabai rawit yang saat ini sudah mencapai Rp75.000 per kilogram. Kadisperindag Jawa Barat Ferry Sofwan mengatakan, berdasarkan pantauan di tujuh kota, harga cabai rawit tertinggi di Bogor yakni Rp75 ribu per kilogram sedangkan terendah di Tasikmalaya Rp65 ribu/kg.

"Kenaikan harga cabai rawit di Jawa Barat mulai terjadi dalam kurun waktu satu pekan terakhir," kata dia.

Menurut dia, kenaikan harga cabai bukan dikarenakan mengikuti lonjakan harga komoditas lain seperti daging sapi dan daging ayam. Kenaikan harga cabai rawit, menurut dia, dikarenakan pasokannya yang mulai berkurang dari pusat produksi seperti Garut dan Sukabumi.

"Jadi pasokan cabai rawit sudah mulai berkurang karena masa panen sudah lewat sejak lama," katanya.

Ia mengatakan, Disperindag Jawa Barat tidak dapat berbuat banyak untuk mengatasi kenaikan tersebut mengingat hal ini bagian dari hukum pasar yakni pasokan minim akan mendorong kenaikan harga komoditas.

"Lain halnya ketika terjadi kenaikan harga daging ayam dan sapi, kita tidak bisa melakukan operasi pasar murah cabai rawit karena barangnya tidak ada," kata Ferry. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: