Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi: Investasi di Indonesia Masih Sangat Menarik

Warta Ekonomi -

WE Online, Balaraja - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengidentifikasi setidaknya ada dua problem berat yang dihadapi sektor industri di Indonesia yakni terkait pengupahan dan "Free Trade Agreement" (FTA).

Presiden Jokowi setelah meluncurkan Program Investasi Padat Karya Menciptakan Lapangan Kerja di di PT Adis Dimension Footwear Jln. Raya Serang Km 24 Balaraja Barat, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Senin (5/10/2015), mengatakan problem berat industri di Indonesia yang berhasil diidentifikasinya yakni terkait pengupahan dan perdagangan bebas.

"Investasi di Indonesia masih sangat menarik, untuk investasi padat karya asalkan beberapa regulasi, peraturan yang menghambat segera kita pangkas, kita selesaikan, kita sederhanakan," tukasnya.

Persoalan itu mengemuka ketika Presiden melakukan dialog dengan perusahaan yang ingin memperluas investasinya di Indonesia. Para pelaku usaha mempertanyakan di antaranya dua hal itu langsung kepada Presiden, dan meminta pemerintah untuk segera mengatasi persoalan itu dengan cepat. Dalam dialognya dengan para pelaku usaha, ia berjanji dalam waktu maksimal dua tahun hambatan dalam FTA akan dirampungkan.

"Maksimal dua tahun harus sudah bisa diselesaikan, kita terlambat tapi paling lambat dua tahun produk-produk kita bisa berkompetisi di Eropa dan Amerika," ujarnya.

Ia menambahkan, pemerintah juga sedang mengkaji "tax allowance" yang mungkin bisa diberikan kepada investasi padat karya, sehingga investor semakin meminati Indonesia. Sedangkan terkait pengupahan, kata dia, pemerintah menyadari bahwa perusahaan harus memiliki kalkulasi yang pasti.

"Kepastian itu yang saya kira ditunggu dan dinantikan. Saya harapkan rencana (terkait program pengupahan) kira-kira pertengahan bulan ini bisa diselesaikan dan bisa disampaikan," tuturnya.

Presiden sendiri fokus untuk mendukung pengembangan investasi padat karya yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

"Tentu saja itu akan berdampak pada pengurangan pengangguran," katanya.

Jokowi juga menyambut baik upaya terhadap 16 perusahaan investasi padat karya di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah yang diperkirakan mampu menyerap tenaga kerja hingga 121.285 orang dalam waktu lima tahun 2015-2019. Dalam beberapa pekan ke depan ia akan terus mengumumkan perusahaan-perusahaan padat karya yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

Hal itu menurut dia penting untuk menumbuhkan optimisme bagi seluruh rakyat di Indonesia. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: