WE Online, Karawang - Menteri Perindustrian Saleh Husin meminta seluruh Agen Tunggal Pemegang Merk di Indonesia memperbanyak produksi kendaraan untuk di ekspor ke luar negeri.
"Produksi kendaraannya juga harus melihat pangsa pasar luar negeri," katanya, disela acara "Line-off Ceremony Kijang All New Innova" di pabrik I PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, kawasan industri Karawang International Industrial City Kabupaten Karawang, Jabar, Selasa (24/11/2015).
Ia mengatakan, produksi kendaraan untuk ekspor diperlukan agar surplus neraca perdagangan Indonesia semakin besar dan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menperin menyatakan saat ini iklim investasi di Indonesia cukup aman. Itu terjadi karena paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah akhir-akhir ini telah mendukung meningkatnya iklim investasi di Indonesia.
"Iklim investasi memang harus ditingkatkan agar para investor bisa percaya menanamkan modalnya di Indonesia," kata dia.
Sementara itu, terkait dengan acara "Line-off Ceremony Kijang All New Innova" yang merupakan pertanda dimulainya produksi massal Kijang All New Toyota, Menperin mengucapkan selamat kepada PT TMMIN atas komitmen dan investasinya di Indonesia. Ia berharap agar ke depannya seluruh industri otomotif yang berada di Indonesia ikut mengembangkan mobil produksi dalam negeri dengan spesifikasi berskala global untuk di ekspor.
"Kijang Innova terbaru ini juga diproduksi untuk diekspor, saya harap pangsa pasarnya juga terus ditingkatkan untuk memperkecil defisit neraca kita dan membangun bangsa ini," kata dia.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara meningkatkan jumlah komponen lokal dalam produksi mobil hingga tingkat yang maksimal dengan menambah supplier lokal dan menambah jumlah sumber daya manusia yang bekerja di industri otomotif. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
