Toshiba Siap Pasok Turbin Uap dan Generator Ultra-Super-Critical Untuk PLTU Cirebon

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta -  Toshiba Corporation  menyatakan akan memasok Turbin Uap dan Generator Ultra-Super-Critical (STG) dengan kapasitas 1,000 MW bagi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon Ekspansi di Indonesia.

Dalam siaran pers ((26/11)) dikatakan bahwa, konsorsium EPC (Rekayasa, Pengadaan dan Pembangunan)  yang terdiri dari Toshiba, Mitsubishi Hitachi Power Systems, Ltd dan Hyundai Engineering & Construction Co, Ltd, telah menerima surat penunjukan dari pemilik sekaligus operator pembangkit, PT. Cirebon Energi Prasarana (CEPR), yang memastikan penunjukan konsorsium EPC sebagai penyedia peralatan bagi pembangkit tersebut.

Turbin Uap dan Generator yang akan dipasok dan diinstalasi oleh Toshiba Merupakan tipe dengan kapasitas terbesar di dunia dan mempunyai efisiensi energi yang tertinggi dari yang ada saat ini. Selain itu Toshiba juga akan memasok peralatan lainnya termasuk peralatan kontrol untuk pembangkit.

PLTU Cirebon telah beroperasi sejak bulan Juli 2012 dan dioperasikan oleh PT Cirebon Electric Power dengan investasi dari Marubeni Corporation dan para mitranya. Proyek ekspansi ini dikelola oleh CEPR, sebuah perusahaan bertujuan khusus yang didirikan oleh Marubeni, PT. Indika Energy Tbk, Korea Samtan Co, Ltd, Korea Midland Power Co, Ltd dan Chubu Electric Power Co, Inc yang juga akan membangun dan mengoperasikan pembangkit tersebut. Pengoperasian secara komersial dijadwalkan pada 2020. Pembangkit ini akan menjadi pembangkit listrik tenaga uap batu bara ultra-super critical terbesar di Indonesia.

Toshiba dipilih untuk memasok Turbin Uap dan Generator ultra-super-critical berkapasitas 1,000 MW berdasarkan kesuksesan atas kinerja peralatan pembangkit listrik perusahaan tersebut di Indonesia serta rekam jejaknya dalam memasok peralatan pembangkit listrik tenaga uap ultra-super-critical di seluruh dunia.

Toshiba memiliki pengalaman yang kaya dalam pasokan peralatan pembangkit di Indonesia, mulai dari PLTU Gresik pada tahun 1981 sampai PLTU tanjung Jati B di tahun 2012, serta mampu memberikan solusi diversifikasi energi dan teknologi tinggi yang  handal yang dapat memberikan kontribusi pada stabilitas dan ketahanan energi.