Telkomsel Siaga Jaringan Pascabanjir di Sumatera

Warta Ekonomi -

WE Online, Medan - Manajemen Telkomsel Area Sumatera terus siaga melakukan pemantauan dan penanganan terhadap keamanan jaringan menyusul terjadi bencana banjir di hampir seluruh wilayah Sumatera.

"Syukur sampai, Selasa, 9 Februari 2016, jaringan Telkomsel di seluruh Sumatera masih berfungsi normal. Meski masih berjalan normal, manajemen tetap mewaspadai untuk segera mengambil langkah apabila terjadi gangguan akibat banjir," ujar Executive Vice President Area Sumatera, Bambang Supriogo di Medan, Selasa (9/2/2016).

Dia mengakui, tingginya curah hujan di sejumlah wilayah Area Sumatera dalam beberapa hari berdampak terhadap banyaknya wilayah yang terendam banjir.

Namun, hingga sejauh ini, rendaman banjir belum sampai mengganggu jaringan Telkomsel Area Sumatera yang dewasa ini didukung lebih dari 26.000 BTS 2G, 3G dan 4G.

"Hasil pengecekan di lapangan, secara keseluruhan, jaringan Telkomsel tetap berfungsi normal dan tetap dapat melayani kebutuhan warga untuk melakukan komunikasi menggunakan perangkat telepon seluler baik untuk layanan suara, sms maupun internetan menggunakan layanan data," katanya.

Dia menjelaskan, untuk menjaga performansi jaringan di daerah terkena dampak bencana, tim Network Operation Telkomsel secara terus menerus memantau perkembangan.

Telkomsel misalnya sudah menyiagakan "Mobile Backup Power" yang akan difungsikan sebagai catuan daya listrik cadangan ke daerah yang membutuhkan, terutama yang memiliki potensi mengalami pemadaman listrik.

Pemadaman listrik yang berlangsung lama, kata dia, bisa berdampak pada terganggunya jaringan Telkomsel.

Selain kualitas jaringan, Telkomsel juga menjaga ketersediaan produk Telkomsel baik paket perdana kartu prabayar simPATI, kartu AS dan LOOP maupun pulsa isi ulang hingga ke tingkat outlet yang tersebar di berbagai wilayah termasuk di sekitar kawasan yang terkena banjir.

"Sebagai operator selular terbesar di Indonesia dengan total jumlah pelanggan secara keseluruhan mencapai lebih dari 149 juta termasuk di daerah terpencil dan pulau terluar serta daerah perbatasan negara, Telkomsel memang harus menjaga kualitas jaringan dan produk layanannya," ujar Bambang. (Ant)