Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penjualan Properti Masih Mandek Meski Suku Bunga Turun

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Bank Indonesia (BI) sepanjang kuartal I 2016 telah menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) hingga ke level 6,75 persen. Penurunan ini diharapkan dapat diikuti perbankan dengan menurunkan suku bunga kreditnya, sehingga mampu menggenjot daya beli masyarakat.

Meskipun perbankan akhirnya merespon kebijakan tersebut dengan menurunkan suku bunganya, namun menurut Ketua Umum Persatuan Perusahaan Real Estat Indonesia (DPP REI) Eddy Hussy, penurunan ini belum berdampak pada penjualan properti. Meski sudah lebih ringan, namun likuiditas di pasar masih belum ada gairah.

"Penurunannya kan masih belum banyak dan tapi tentu sudah membantu. Artinya ada satu semangat atau harapan baru bahwa suku bunga itu sudah lebih ringan tapi kan sekarang likuiditas itu di pasar boleh dikatakan melambat," ujar Eddy ditemui di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2016).

Dia menjelaskan, penurunan suku bunga kredit tidak serta merta akan langsung mempengaruhi peningkatan penjualan properti. Butuh waktu bagi para perbankan untuk menyesuaaikan penurunan kredit perbankan.

"Pengaruh penurunan BI Rate tidak bisa langsung saya pikir. Kita tidak bisa memprediksi berapa lama, yang penting penurunan BI Rate itu bank sudah ada yang menyesuaikan, pasar juga melihat itu baik. Tapi berapa besar pengaruhnya, saya pikir itu tidak langsung," imbuhnya.

Penjualan properti sektor menengah atas yang terlihat lemah dalam beberapa tahun terakhir. Sementara properti untuk sektor menengah bawah justru meningkat penjualannya.

"Sektor properti yang kecil ada pertumbuhan. Tapi untuk pertumbuhan properti menengah ke atas tidak ada pertumbuhan di kuartal I-2016," pungkas Eddy.

Seperti diketahui, penjualan properti yang difavoritkan di wilayah Jabodetabek adalah rumah dengan kisaran harga Rp750 juta ke bawah. Segmen ini dinilai segmen yang membutuhkan penurunan suku bunga lebih jauh karena bakal membuat masyarakat lebih mudah menjangkau pembelian rumah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: