Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Mandiri dan PBNU Luncurkan 'KARTANU'

Warta Ekonomi, Jakarta -

Guna meningkatkan inklusi keuangan, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Bank Mandiri meluncurkan kartu debit co-branding "KARTANU". Peluncuran kartu debit yang juga berfungsi sebagai kartu anggota itu dilakukan oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj dan Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi di Jakarta, Senin (27/6/2016).

"Kami berharap melalui kerjasama dan inovasi dalam bentuk KARTANU ini, inklusi keuangan atau akses layanan perbankan di Indonesia dapat lebih luas dan menjangkau hingga ke wilayah terpencil," kata Tardi.

Menurut Tardi, Co-Brand kartu debit "KARTANU" merupakan bentuk sinergi Bank Mandiri dan PBNU dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

"Melalui kartu anggota yang di co-brandingkan dengan kartu debit Bank Mandiri ini, anggota NU di berbagai wilayah Indonesia, dapat menikmati layanan perbankan dengan mudah," ucap Tardi.

KARTANU dapat digunakan anggota-anggota NU untuk mendapatkan layanan perbankan. Melalui kartu ini, para anggota NU dapat membuka rekening tabungan dengan setoran awal hanya Rp 20 ribu tanpa bunga dan tidak dikenakan biaya administrasi bulanan tabungan dan kartu, terutama untuk pembukaan rekening dengan jenis kartu silver.

Pemegang KARTANU juga bisa mendapatkan fiestapoin melalui transaksi di mandiri e-Banking, peningkatan saldo tabungan, dan bertransaksi di merchant.

Lewat co-brand ini, diperkirakan dapat meningkatkan jumlah nasabah baru pengguna kartu Mandiri debit. Saat ini, pengguna kartu debit mandiri mencapai 13,3 juta pengguna dengan jumlah transaksi lebih dari 6,5 juta transaksi per bulan. Adapun volume transaksi tersebut mencapai sekitar Rp 5 triliun setiap bulan.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj mengemukakan, peluncuran Kartu Debit KARTANU merupakan sinergi Bank Mandiri dan PBNU untuk membuka akses masyarakat terhadap lembaga keuangan formal, khususnya bagi anggota NU yang ada di seluruh Indonesia yang jumlahnya mencapai 33% dari total penduduk Indonesia.

"Insyaallah dengan sinergi ini, layanan keuangan dapat menjangkau lapisan masyarakat dan wilayah yang lebih luas lagi di Tanah Air," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: