Maybank Kembangkan RISE, Program Pemberdayaan Ekonomi Penyandang Disabilitas

Warta Ekonomi, Jakarta -

Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) bersama Maybank Foundation mengembangkan Program RISE (Reach Independence & Sustainable Entrepreneurship), yakni program pemberdayaan ekonomi untuk komunitas penyandang disabilitas.

Program RISE merupakan program pembinaan kewirausahaan dan keuangan serta monitoring yang terstruktur kepada penyanadang disabilitas diikuti 200 orang penyandang disabilitas, 90 orang di Jakarta dan 110 orang di Yogyakarta. Tujuanya untuk meningkatkan kapabilitas usaha mereka sehingga dapat meningkatkan dampak positif bagi komunitas sekitarnya sehingga dapat membuka peluang menciptakan lapangan pekerjaan baru baik bagi sesama komunitas disabilitas maupun lainya.

Peluncuaran program RISE ini dihadiri oleh Chairman Maybank Group Tan Sri Dato’ Megat Zaharuddin Megat Mohd. Nor, Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria, CEO Maybank Foundation Foundation Shahril Azura Jimin dan Board og Trustee Maybank Foundation Umar Juoro serta Direktur Rehabilitaasi Sosial Orang dengan Kecacatan, Kemensos RI Nahar di Jakarta, Selasa (26/07).

Taswin mengatakan, di Jakarta RISE di lakukan sejak Apil 2016 lalu di Dinas Sosial Pondok Bambu dan pada 2 Mei lalu di Gunung Sahari dan akan di susul di Yogyakarata. “Melalui dua pilot Project tersebut, sebanyak 40% peningkatan terbaik dari peserta yang berhasil meningkatakan kapabilitas usaha hingga 181%. Kita proyeksikan program RISE ini untuk tiga tahun ke depan untuk dapat memberikan pelatihan pada sebanyak 2000 orang  penyandang disabilitas yang meliputi 5 kota di Indonesia.”

Taswin menambahkan, “Pemberdayaan ekonomi merupakan salah satu fokus corporate responsibility Maybank Indonesia. Sejalan dangan misi humanizing financial service , kami memiliki komitmen untuk selalu berada di tengah komunitas serta tumbuh dan berkembang bersama komunitas, termasuk komunitas penyandang disabilitas. Komitmen ini menjadi bagian dari upaya Maybank Indonesia untuk memberikan kontribusi positif dalam mendukung pemberadayaan komunitas penyandang disabilitas yang dilakukan melalui pengembangan ekonomi kreatif.”