Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ananta Wiyogo Jadi Nahkoda Baru SMF

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) memiliki manajemen baru yang efektif sejak Kamis (25/8/2016). Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima jabatan antara direksi lama kepada direksi baru di Graha SMF, Jalan Panglima Polim I Nomor 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Adapun perubahan manajemen baru tersebut adalah pergantian dua anggota direksi periode sebelumnya (2011-2016) yaitu Raharjo Adisusanto selaku Direktur Utama SMF digantikan oleh Ananta Wiyogo dan Direktur SMF Sutomo digantikan oleh Heliantopo, sedangkan Direktur SMF Trisnadi Yulrisman masih tetap menjabat.

Dengan demikian, untuk selanjutnya susunan direksi adalah sebagai berikut, Ananta Wiyogo sebagai direktur utama, Trisnadi Yulrisman, dan Heliantopo, keduanya sebagai direktur.

Pergantian direksi ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri Keuangan Nomor 639/KMK.06/2016 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial.

Sebagai BUMN di bawah Kementerian Keuangan, SMF mengemban tugas sebagai special mission vehicle (SMV) yang berperan dalam membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan melalui sekuritisasi dan pembiayaan. Pemerintah, selaku pemegang saham mengamanatkan kepada direksi baru SMF untuk dapat mengembangkan sayap bisnisnya lebih lebar lagi untuk pasar pembiayaan sekunder di Indonesia.

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan bahwa amanat yang diberikan oleh pemegang saham selain menjadi tantangan juga merupakan kesempatan bagi SMF untuk memberikan kontribusi terbaiknya bagi bangsa dan negara.

"Saya beserta jajaran direksi mengajak segenap keluarga besar SMF untuk bersama-sama menjalankan perusahaan dengan amanah, saling bekerja sama, serta tetap dalam koridor good corporate governance (GCG) yang benar bersedia menerima masukan dari dewan komisaris, bekerja dengan penuh dedikasi, serta mampu mencari peluang dan inovasi sehingga membawa SMF mencapai visi dan misinya sesuai dengan amanat pemegang saham," ujar Ananta Wiyogo.

Sekadar catatan, jumlah dana yang berhasil dialirkan SMF dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan sampai dengan bulan Juni 2016 adalah sebesar Rp24.442 miliar atau sebanyak 6,98 kali dari modal disetor sebesar Rp4.000 miliar.

"Saya berharap ke depannya industri pembiayaan sekunder perumahan di Indonesia dapat semakin cepat berkembang sehingga semakin meningkatkan keterjangkauan masyarakat memiliki rumah yang layak," imbuh Ananta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: