Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertumbuhan Ekonomi AS Direvisi Naik Jadi 1,4 Persen

Pertumbuhan Ekonomi AS Direvisi Naik Jadi 1,4 Persen Kredit Foto: Arif Hatta
Warta Ekonomi, Washington -

Ekonomi Amerika Serikat tumbuh pada laju yang lebih cepat daripada yang dilaporkan sebelumnya di kuartal kedua tahun ini, didorong oleh belanja konsumen yang kuat, menurut estimasi ketiga yang dirilis Departemen Perdagangan, Kamis (29/9/2016).

Produk Domestik Bruto (PDB) di Amerika Serikat meningkat pada tingkat tahunan sebesar 1,4 persen di kuartal kedua tahun ini, sedikit lebih tinggi daripada estimasi kedua 1,1 persen. Pada kuartal pertama, ekonomi tumbuh di 0,8 persen.

"Percepatan PDB riil pada kuartal kedua terutama dicerminkan percepatan dalam PCE (pengeluaran konsumsi pribadi), dan peningkatan pada investasi tetap non residensial dan dalam ekspor," kata Departemen Perdagangan.

Belanja konsumen tumbuh secara kuat sebesar 4,3 persen pada kuartal kedua, pertumbuhan kuartalan tercepat kedua sejak 2006, dan menyumbang 2,88 persentase poin terhadap pertumbuhan PDB di kuartal ini.

Ekspor bersih dan investasi tetap bisnis, yang telah dikurangi pertumbuhan PDB, mulai memiliki kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Ekspor bersih memberikan kontribusi 0,18 persentase poin terhadap pertumbuhan PDB pada kuartal kedua, dibandingkan dengan kontribusi hampir nol pada kuartal pertama.

Investasi non residensial meningkat satu persen pada kuartal kedua, dan memberikan kontribusi 0,12 persentase poin terhadap pertumbuhan ekonomi, sementara itu mengurangi 0,44 persentase poin dari pertumbuhan pada kuartal pertama.

Indeks harga PCE, indikator inflasi yang disukai Federal Reserve, meningkat 2,00 persen pada kuartal kedua, dibandingkan dengan pertumbuhan 0,30 persen pada kuartal pertama.

Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan pada Rabu bahwa sebagian besar rekan-rekannya melihatnya tepat untuk menaikkan suku bunga tahun ini jika ekonomi terus di jalur saat ini.

Fed AS mempertahankan suku bunganya tidak berubah pekan lalu dan mengatakan akan membutuhkan lebih banyak bukti bahwa inflasi dan pasar kerja terus meningkat sebelum menaikkan suku bunga.

Para investor pasar sekarang banyak memperkirakan bahwa bank sentral akan bergerak menaikkan suku bunga acuannya pada Desember. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: